TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Para dokter di Jalur Gaza, Palestina, melaporkan adanya wabah penyakit yang menyebar cepat di wilayah tersebut karena padatnya penduduk di kawasan yang disebabkan pengungsian gara-gara serangan Israel.
Para dokter di Rumah Sakit Nasser di kota Khan Younis, Gaza selatan mengatakan daerah tersebut juga kekurangan vaksin untuk bayi yang baru lahir, sehingga mempercepat penyebaran penyakit di rumah sakit.
Selain penyakit menular, mereka juga mengatakan mereka menghadapi banyak korban jiwa akibat serangan gencar Israel, ujar mereka pada The Independent, dikutip dari Anadolu Agency, Selasa (5/12).
Dokter Asem Mohammed mengatakan kepadatan penduduk ini menciptakan kondisi yang membuat penyakit gampang menular, ditambah kurangnya peralatan medis serta terbatasnya akses terhadap air bersih semakin memperburuk situasi.
Di lingkungan rumah sakit, dipenuhi dengan “penyakit menular seperti infeksi jamur, infeksi kulit, pneumonia, dan masalah epidemiologi.”
BACA JUGA: UNRWA: Tidak Ada Lagi Tempat yang Aman di Gaza dari Serangan Militer Israel
Dokter Yousef Adnan mengatakan bahwa karena terbatasnya akses terhadap air bersih, mereka merawat ribuan orang yang menderita diare setiap hari, dan menyebut situasi saat ini di rumah sakit sebagai “bencana.”
Di media sosial Tedros Adhanom Ghebreyesus, kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menggarisbawahi betapa mengerikannya konflik yang sedang berlangsung dan pemboman besar-besaran di Gaza.
BACA JUGA: Israel Perluas Serangan di Gaza, PBB Serukan Dialog
“Kemarin tim kami mengunjungi Rumah Sakit Medis Nassar di selatan (Gaza). Rumah sakit tersebut dipenuhi oleh 1.000 pasien – 3 kali lipat dari kapasitasnya.
“Banyak orang yang mencari perlindungan, memenuhi setiap sudut fasilitas,” tulisnya.
“Pasien menerima perawatan di lantai, berteriak kesakitan. Kondisi ini sangat tidak memadai – tidak terbayangkan untuk penyediaan layanan kesehatan. Saya tidak dapat menemukan kata-kata yang cukup kuat untuk mengungkapkan keprihatinan kami atas apa yang kami saksikan.”
“Gencatan senjata. SEKARANG,” desaknya.