TENTANGKITA, JAKARTA – Politisi muda berhaluan kiri Gabriel Boric sukses memenangkan pemilihan presiden Chili pada Minggu 19 Desember 2021 sekaligus menjadi pemimpin termuda negara itu pada usia 35.
Boric memenangkan 55 persen suara mengalahkan politisi sayap kanan konservatif Jose Antonio Kast yang memperoleh 44 persen suara, menurut Badan Pemilu Chili (Servel) yang telah menghitung 92 persen suara.
“Saya baru saja berbicara dengan Gabriel Boric dan mengucapkan selamat kepadanya atas kesuksesannya yang luar biasa,” kata Kast di Twitter mengutip Anadolu Agency.
Boric adalah seorang anggota parlemen kiri dan mantan aktivis mahasiswa yang hari-harinya diisi dengan demonstrasi menentang ketidakadilan pada rakyatnya.
“Mulai hari ini, dia adalah Presiden Cile terpilih dan pantas mendapatkan semua rasa hormat dan kolaborasi konstruktif kita. Chile selalu menjadi yang pertama.”
Boric adalah politisi Partai Konvergensi Sosial yang berhaluan kiri dan menjadi calon presiden yang diusung koalisi partai “Apruebo Dignidad” atau Approve Dignity dalam bahasa Inggris.
Koalisi ini berisi partai-partai berhaluan kiri, mulai dari Partai Komunis Chile dan enam partai lain dengan ideologi sosialis, demokrat.
Boric menyampaikan retorika kerakyatan dan anti-neoliberalisme pada masa kampanyenya.
Hiasi Natal-mu dengan ‘Christmas Love’ dari Jimin BTS, Ini Liriknya
Dia bersumpah untuk “mengubur” model ekonomi neoliberal yang ditinggalkan oleh kediktatoran Jenderal Augusto Pinochet 1973-1990 dan menaikkan pajak pada “super kaya” untuk memperluas layanan sosial, memerangi ketidaksetaraan dan meningkatkan perlindungan lingkungan.
Pada usia 35, Boric akan menjadi presiden modern Chili termuda ketika menjabat pada Maret mendatang dan milenial kedua yang memimpin di Amerika Latin, setelah Nayib Bukele dari El Salvador.
BACA JUGA: SELAIN GANJAR PRANOWO, BUDIMAN SUDJATMIKO JUGA DICALONKAN JADI PRESIDEN