Senin, 25 November 2024

Israel-Hamas Gencatan Senjata, Ini Sikap PBB dan Mahmoud Abbas

"Israel dan Hamas mencapai kesepakatan untuk membebaskan 50 sandera - warga Israel atau mereka yang berkewarganegaraan ganda - di tangan para milisi di Gaza dengan imbalan jeda pertempuran selama empat hari, yang pertama sejak  eskalasi militer setelah serangan pada tanggal 7 Oktober."

Hot News

TENTANGKITA.CO, JAKARTA –  Sebuah “lonjakan tragis… yang sama sekali tidak terhindarkan” dalam kematian anak-anak, bakal  terjadi di Gaza.

“Sekitar 160 anak  terbunuh setiap hari,” demikian peringatan dari badan-badan kemanusiaan PBB pada hari Selasa, tulis newsun.org.

Juru bicara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) PBB, Christian Lindmeier, menggemakan keprihatinan dari Dana Anak-Anak PBB tentang ancaman tambahan yang serius dari wabah penyakit massal di daerah kantong tersebut.

Peringatan itu setelah enam minggu pengeboman dari udara oleh pasukan Israel sebagai tanggapan atas serangan teror Hamas pada tanggal 7 Oktober lalu di Israel bagian selatan yang merenggut 1.200 nyawa dan sekitar 240 orang sandera.

Baca Juga

“Israel dan Hamas mencapai kesepakatan untuk membebaskan 50 sandera – warga Israel atau mereka yang berkewarganegaraan ganda – di tangan para milisi di Gaza dengan imbalan jeda pertempuran selama empat hari, yang pertama sejak  eskalasi militer setelah serangan pada tanggal 7 Oktober.”

“PBB bekerja sama dengan semua pihak dan mitra terkait… untuk memantapkan gencatan senjata, memungkinkan masuknya bantuan kemanusiaan yang mendesak dan menstabilkan situasi di Gaza,” ujar Koordinator Khusus Proses Perdamaian Timur Tengah, Tor Wennesland, merujuk kepada konflik yang terjadi antara Israel dan kelompok-kelompok bersenjata Palestina di daerah pendudukkan  tersebut.

“Pembebasan  kepada perempuan dan anak-anak.” Untuk setiap pembebasan tambahan 10 sandera, tulis asianews.it, Israel berniat  menambah satu hari gencatan senjata. Sebagai gantinya, negara Yahudi itu akan membebaskan 150 wanita dananak-anak Palestina dari penjara.

BACA DEH  Pneumonia Ancaman Serius bagi Anak-Anak, Kematian Terjadi Setiap 43 Detik

Baca Juga

Qatar dan Amerika Serikat menengahi perjanjian tersebut, dan  mengatur masuknya truk-truk bantuan, bahan bakar dan pasokan medis ke Jalur Gaza.

Dalam sebuah posting media sosial  Presiden Palestina Mahmoud Abbas, tulis aawsat.com, menyambut baik kesepakatan kemanusiaan antara Hamas dan Israel di Jalur Gaza melalui perantara pihak asing, dan menyerukan solusi yang lebih luas untuk konflik Israel-Palestina yang telah berlangsung lama.

Pemerintahan Abbas, yang berbasis di daerah pendudukkan Tepi Barat, “menghargai upaya (mediasi) Qatar-Mesir”, menginginkan gencatan senjata  dengan Israel dan “implementasi solusi politik berdasarkan legitimasi internasional,” tulis pembantu senior Palestina Hussein Al-Sheikh  di  media sosial.

Temukan Artikel Viral kami di Google News
Artikel Terkait
Terpopuler
Terbaru

Liga Inggris Minggu (24/11): Ipswich v Manchester United

TENTANGKITA.CO, JAKARTA - Laga Liga Inggris pada Minggu (24/11) akan menghadirkan pertarungan tim dengan nama besar sekaligus mempertaruhkan reputasi...