TENTANGKITA.CO – Debut Tim U-17 Indonesia di Piala Dunia U-17 pada 10 November 2023 di Gelora Bung Tomo Surabaya –melawan Ekuador– akan menorehkan fakta baru dalam sejarah sepak bola dunia. Inilah kali kedua Indonesia tampil di pentas piala dunia kelompok umur FIFA setelah Piala Dunia U-20 pada 1979.
Di Piala Dunia U-17 ini, Indonesia berada di Grup A bersama dengan Ekuador, Maroko, dan Panama. Laga perdana mereka akan dimulai hari Jumat, 10 November 2023, pukul 19.00 WIB melawan Ekuador di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Lawan Ekuador U-17 di debut Piala Dunia U-17 bukan laga mudah. Bakal menjadi ujian bagi Garuda Muda apakah mampu mengarungi turnamen itu dengan hasil yang baik.
Baca Juga
- Piala Dunia U-17: Indonesia Menanti Hasil Racikan Pelatih Bima Sakti
- Piala Dunia U-17: Erick Thohir Yakin Indonesia Bakal Optimal
Jika merujuk pada hasil pemusatan latihan (TC – Training Center) di Jerman, sejatinya, tidak memperlihatkan hasil yang menggembirakan. Setidaknya dari hasil, padahal mereka berada di sana sebulan lebih, 18 September – 23 Oktober 2023.
Selama TC di Jerman mereka mengadakan uji coba dengan tujuh klub berbeda. Hasilnya, dua kali menang, satu kali hasil imbang dan empat kekalahan.
Hasil Laga Uji Coba Tim U-17 TC di Jerman:
- Jumat, 20 Oktober 2023: Indonesia U-17 2 – 3 FC Koln U-17
- Selasa, 17 Oktober 2023: Indonesia U-17 1 – 1 SV Meppen U-17
- Sabtu, 14 Oktober 2023: Indonesia U-17 0 – 3 FSV Mainz 05 U-19
- Minggu, 08 Oktober 2023: Indonesia U-17 0 – 3 Eintracht Frankfurt U-19
- Kamis, 05 Oktober 2023: Indonesia U-17 2 – 1 VFL Osnabrück U-19
- Senin, 02 Oktober 2023: Indonesia U-17 1 – 0 SC Paderborn Youth U-17
- Kamis, 28 September 2023: Indonesia U-17 0 – 1 TSV Meerbusch U-17
Mereka kalah dari tim muda klub yang mempunyai nama besar di Liga Jerman: FC Koln, FV Mainz 05, Eintracht Frankfurt.
Jujur. Secara teknis –skill, mental, kemampuan membaca permainan– Indonesia masih satu tingkat di bawah Brasil, Inggris, Jerman, Korsel, Jepang termasuk Ekuador, Maroko, Panama yang menjadi lawan Indonesia di grup.
Dalam uji coba melawan Tim U-17 Korea Selatan –peserta Piala Dunia U-17– 30 Agustus 2023, itu terlihat. Terlepas hasilnya hanya kalah 0-1 dari Korsel. Pemain Indonesia lemah dalam membaca permainan lawan.
Itu kenapa, pelatih Timnas dan U-23 Indonesia, Shin Tae Yong kerap memberikan contoh Lionel Messi. “Jika terlihat tidak banyak bergerak, Messi bukan tidak bekerja. Leher Messi selalu bergerak ke kanan dan kiri. Dia itu melihat situasi di lapangan,” kata Shin.
Baca Juga
- Jadwal Lengkap Piala Dunia U-17 dan Kondisi Tim Indonesia
- Piala Dunia U-17: Indonesia vs Ekuador, Ini Daftar 21 Pemain Indonesia
Tak ayal, begitu menerima bola, Messi tahu harus berbuat apa.
Begitu pun saat bertahan. Pemain Indonesia belum mampu membaca arah serangan lawan. Termasuk mengenali pemain lawan yang bakal menyulitkan. Jadi bukan sekadar menjalankan taktik atau strategi pelatih.
Kapten Tim U-17 Muhammad Iqbal Gwijangge, usai melawan Korsel, mengakui mereka sudah tampil maksimal. Namun, dia merasa tim ini masih banyak perbaikan dan evaluasi.
Pelajaran Penting
“Indonesia dapat banyak pelajaran penting usai melawan Korsel. Salah satunya adalah bagaimana tim mesti mengurangi kesalahan sendiri,” tutur Ketua Umum PSSI Erick Thohir.
Kita berharap pelatih Bima Sakti dan Indra Sjafri sudah menyuntikan ilmu sepak bola terbaik kepada semua pemainnya.
Indonesia kini menjadi tuan rumah. Dukungan penonton, 99%, pasti milik Garuda Muda. Semoga tim muda Indonesia ini sukses. Bukan sekadar jadi tuan rumah yang baik dan berpartisipasi karena mencari pengalaman.