TENTANGKITA.CO – Tentang kenaikan UMK Jogja 2024 kini sedang ramai diperbincangkan banyak kalangan.
Pasalnya pada tahun depan, buruh Indonesia dapat menantikan peningkatan Upah Minimum Provinsi (UMP) sebesar 15%, termasuk di dalamnya UMK Jogja 2024.
Keputusan positif ini merupakan hasil dari tuntutan yang didasarkan pada survei mendetail, yang mempertimbangkan pertumbuhan ekonomi serta tingkat inflasi negara.
BACA JUGA: Cek Segini Prediksi UMK Makassar 2024 Jika Resmi Naik 15 Persen, Capai Rp 4 Jutaan Per Bulan?
Tuntutan yang diajukan oleh para buruh ini juga terinspirasi oleh kebijakan Pemerintah yang merencanakan kenaikan upah bagi aparatur sipil negara (ASN).
Menurut rencana, UMP ASN 2024 akan dinaikkan sebesar 8%, sementara uang pensiun ASN akan mengalami peningkatan signifikan sebesar 12% pada tahun 2024 tersebut.
Sementara itu, hingga saat ini pihak Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menyatakan akan mempertimbangkan kenaikan UMP 2024.
Dengan langkah-langkah proaktif ini, diharapkan para buruh akan merasakan dampak positifnya dalam mendukung kehidupan mereka di masa depan.
BACA JUGA: UMK Bali 2024, Kabupaten Ini Memiliki Upah Tertinggi, Benarkah Denpasar?
Dengan demikian jika keputusan kenaikan 15 persen ini disetujui pemerintah jelas nantinya akan mempengaruhi kebijakan penetapan UMK Jogja 2024, medatang.
Prediksi UMK Jogja 2024
Yogyakarta, dengan kekayaan seni dan budayanya, adalah rumah bagi banyak orang yang bermimpi besar.
Namun, di sisi lain, kenyataan ekonomi berbicara tentang tantangan yang harus dihadapi.
Dengan pengumuman proyeksi Upah Minimum Kota (UMK) tahun 2024, angka yang mencuat akan naik signifikan dari tahun sebelumnya.
BACA JUGA: Tembus Angka Hampir Rp 4 Juta, Intip Ini UMK Semarang 2024, Siap Salip UMP Jakarta?
Perbandingan UMK Jogja 2023 yang sebesar Rp 2.324.775 dengan UMK Jogja 2024 yang melonjak menjadi Rp 2.673.491 menggambarkan lonjakan sebesar Rp 348.716.
Terkait prediksi UMK Jogja 2024 ini, meskipun mencerminkan pertumbuhan ekonomi, juga menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana para pengusaha seni dan industri kreatif di Jogja akan merespons perubahan ini.***(WVA)