TENTANGKITA, JAKARTA – Universitas Johns Hopkins, lembaga pendidikan mengungkapkan bahwa korban meninggal akibat Covid-19 di Amerika Serikat melampaui 800.000 kematian.
Dikutip dari Anadolu Agency, lembaga pendidikan yang berbasis di Maryland juga mencatat lebih dari 50,2 juta infeksi sejak kasus pertama dikonfirmasi di negara bagian Washington pada Januari 2019.
Negara ini terus memimpin dunia dalam kematian akibat virus corona.
Juru bicara Gedung Putih Jen Psaki mengutip sebuah studi baru dari Commonwealth Fund, yang katanya menemukan bahwa vaksinasi telah menyelamatkan lebih dari 1 juta nyawa, mencegah lebih dari 10 juta rawat inap dan mencegah lebih dari 35 juta kasus COVID sejak Presiden Joe Biden menjabat.
“Ini bukan kebetulan. Presiden menjadikan prioritas utamanya untuk memastikan vaksin tersedia untuk orang Amerika sedini mungkin,” kata Psaki.
Penyakit Diabetes Melitus: Penyebab, Tanda, Gejala dan Cara Pengobatan
Setelah varian delta, yang menyebabkan lonjakan jumlah kasus di seluruh negeri, AS diguncang ketakutan atas varian omicron baru, yang pertama kali diidentifikasi di Afrika Selatan.
Otoritas kesehatan AS mengumumkan kasus pertama varian omicron di negara bagian California pada 1 Desember.
Pasien tersebut adalah seorang pelancong yang kembali 22 November dari Afrika Selatan dan dinyatakan positif pada 29 November.
Sejak itu, varian baru telah diidentifikasi di setidaknya 29 negara bagian dan Washington, DC.
AS memberikan vaksin virus corona pertama pada 14 Desember 2020. Satu tahun kemudian, lebih dari 486 juta dosis vaksin telah diberikan sejauh ini di negara itu.