TENTANGKITA.CO– Upah Minimum Provinsi UMP merupakan batasan minimal upah atau gaji yang berikan kepada buruh atau pekerja oleh perusahaan. UMP ini jumlahnya berbeda beda sesuai dengan kebijakan dan kondisi daerahnya masing masing.
Bagi daerah dengan kawasan industri biasanya memiliki UMP yang paling tinggi dibandingkan dengan daerah lain. Sebut saja Karawang atau Jakarta memiliki upah UMP 2024 yang paling tinggi dibandingkan dengan yang lain.
Berikut dihadirkan 6 kota atau kabupaten dengan UMP 2024 paling rendah alias terendah jika dibandingkan dengan kabupaten lain. 6 daerah ini ternyata kebanyakan ada di Jawa Tengah.
BACA JUGA:Bansos PKH Tahap 4 Periode November dan Desember 2023 Tambah Rp200.000/Bulan
Adapun UMP 2024 perhitungannya adalah UMP 2023 alias tahun lalu kemudian ditambahkan dengan prosentase potensi kenaikan UMP 2024. Ingin tahu lebih banyak mana saja kawasan Kota Kabupaten dengan UMP 2024 terendah se Indonesia? Simak informasinya lebih lanjut di artikel ini.
Upah minimum setiap daerah biasanya diperbarui oleh Dewan Pengupahan Daerah (DPD) setiap tahunnya dengan mempertimbangkan tingkat ekonomi dan indeks harga konsumsi daerah. Pada 2023, UMR tertinggi di Indonesia dipegang oleh Kabupaten Karawang dengan Rp5.176.179.
Sedangkan UMR terendah di Indonesia 2023 dimiliki oleh Kabupaten Banjarnegara dengan Rp1.958.169.
BACA JUGA:Empat Tips Atasi Laptop yang Super Lemot Lambat dan Ngadat, Intip Bocorannya
Berikut 6 kawasan dengan UMP terendah se Indonesia
1. Kabupaten Banjarnegara (Rp1.958.169)
UMR terendah di Indonesia 2023 pertama yakni Kabupaten Banjarnegara yang terletak di Provinsi Jawa Tengah.
UMR Kabupaten Banjarnegara pada 2023 adalah sebesar Rp1.958.169. Jika dilihat dari sektor ekonominya, Kabupaten Banjarnegara mengandalkan sektor pariwisata dan perdagangan.
2. Kabupaten Wonogiri (Rp1.968.448)
Kabupaten Wonogiri menjadi daerah dengan UMR terendah di Indonesia 2023 kedua dengan Rp1.968.448, lebih tinggi Rp10 ribu dibanding Kabupaten Banjarnegara.
Kabupaten Wonogiri mengandalkan sektor pertanian, perkebunan, dan industri untuk mendukung perekonomian wilayahnya.
3. Kabupaten Sragen (Rp1.969.569)
Kabupaten Sragen memiliki UMR atau UMK pada tahun 2023 sebesar Rp1.969.569. Kabupaten Sragen dikenal sebagai Bumi Sukowati, yaitu nama yang dipakai sejak zaman Kasunanan Surakarta. Memang tidak banyak potensi di Kabupaten Sragen yang bisa digenjot selain beberapa objek wisata seperti Sangiran dan sebagainya. Untuk kawasan industri juga kurang maksimal.
4. Kota Banjar (Rp1.998.119)
Bergeser ke Jawa Barat, kabupaten/kota dengan UMR terendah di Indonesia 2023 berikutnya adalah Kota Banjar, Jawa Barat. Kota Banjar memiliki UMR tahun 2023 sebesar Rp1.998.119.
Kota yang berpenduduk sekitar 205.579 pada 2021 ini merupakan daerah otonom baru hasil pemekaran Kabupaten Ciamis. Kota Banjar baru diresmikan pada 21 Februari 2002.
5. Kabupaten Kuningan (Rp2.010.734)
BACA JUGA100 Pemimpin Muslim Muda Gelorakan Semangat Toleransi dan Kedamaian Dalam Salaam Summit 2023
Masih dari Jawa Barat, Kabupaten Kuningan masuk dalam kategori UMR terendah di Indonesia 2023, yaitu sebesar Rp2.010.734. Angka ini berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Barat No.561.7/Kep.776-Kesra/2022.
Sektor ekonomi utama di Kabupaten Kuningan didominasi oleh sektor pertanian dan perdagangan. Keduanya menyerap paling banyak tenaga kerja di sana.
6. Kabupaten Rembang (Rp2.015.927)
UMR terendah di Indonesia 2023 yang keenam adalah Kabupaten Rembang, Jawa Tengah dengan besaran Rp2.015.927. Kabupaten Rembang berbatasan dengan Kabupaten Tuban, Jawa Timur di sisi timur dan Blora di sisi selatan.
Sektor ekonomi Kabupaten Rembang disokong oleh sektor pertanian, perkebunan, hingga industri batik, kuningan, dan makanan.
Semoga dengan kenaikan UMP 2024 akan berdampak pada kenaikan UMP UMR yang ada di seluruh Indonesia.