TENTANGKITA.CO – Anda kenal Gibran Rangkabuming Raka, pasti. Kini dia sedang ramai dipergunjingkan karena mau ‘nyapres’. Tapi, Khalil Gibran? Hmmm…Pasti. Belum semua dari kita tahu: Who is Man? Maksudnya, Siape tuh orang?
Dulu gua pernah baca di salah satu blog terkenal. Namanye britannica.com dan poets.org. Sekarang juga masih ada sih. Di sono tertulis Khalil Gibran, juga dieja Jibran, Khalil juga dieja Kahlil, nama lengkapnya dalam bahasa Arab Jubrān Khalīl Jubrān.
Kalau Gibran Rangkabuming lahir pada 1 Oktober 1987 di Surakarta, Khalil Gibran lahir 6 Januari 1883, di Bsharrī, Lebanon dan meninggal 10 April 1931, di New York, New York, A.S.
Khalil Gibran seorang penulis esai filosofis, novelis, penyair, dan seniman berdarah Lebanon-Amerika. Setelah menerima pendidikan dasarnya di Beirut, Gibran berimigrasi bersama orang tuanya ke Boston pada 1895. Dia kembali ke Lebanon pada tahun 1898 dan belajar di Beirut, di mana dia unggul dalam bahasa Arab.
Sekembalinya ke Boston pada tahun 1903, ia menerbitkan esai sastra pertamanya; pada tahun 1907 ia bertemu dengan Mary Haskell, yang akan menjadi penderma sepanjang hidupnya dan memungkinkannya untuk belajar seni di Paris.
Pada tahun 1912, Gibran menetap di New York City dan mengabdikan dirinya untuk menulis esai sastra dan cerita pendek, baik dalam bahasa Arab maupun bahasa Inggris, serta melukis.
- Partai Golkar Resmi Usung Gibran Rakabuming jadi Bakal Cawapres Prabowo Subianto
- Jokowi Restui Gibran Rakabuming Jadi Cawapres Prabowo Subianto di Depan Prabowo
Puisi Gibran
Karya sastra dan seni Gibran memiliki pandangan yang sangat romantis dan dipengaruhi oleh Alkitab, Friedrich Nietzsche, dan William Blake. Tulisan-tulisannya dalam dua bahasa, yang membahas tema-tema seperti cinta, kematian, alam, dan kerinduan akan tanah air, penuh dengan curahan hati yang liris dan mengekspresikan sifat religius dan mistik Gibran yang mendalam.
Salah satu yang paling asyik dibaca adalah puisi karya Gibran judulnya: On Children atau Tentang Anak-Anak.
Dan seorang wanita yang menggendong seorang bayi di dadanya berkata, Bicaralah kepada kami tentang anak-anak.
Dan dia berkata:
Anak-anakmu bukanlah anak-anakmu.
Mereka adalah putra-putri dari kerinduan Kehidupan akan dirinya sendiri.
Mereka datang melalui kalian tapi bukan dari kalian,
Dan meskipun mereka bersamamu, namun mereka bukan milikmu.
Anda dapat memberi mereka cinta Anda tetapi tidak dengan pikiran Anda,
Karena mereka memiliki pikiran mereka sendiri.
Anda dapat menampung tubuh mereka tetapi tidak jiwa mereka,
Karena jiwa mereka tinggal di rumah masa depan, yang tidak dapat kamu kunjungi, bahkan dalam mimpimu sekalipun.
Kamu boleh berusaha untuk menjadi seperti mereka, tetapi janganlah berusaha untuk membuat mereka seperti kamu.
Karena hidup tidak berjalan mundur dan tidak tinggal dengan hari kemarin.
Kalian adalah busur yang darinya anak-anak kalian sebagai anak panah yang hidup dilepaskan.
Sang pemanah melihat tanda di jalan yang tak terbatas, dan Dia membengkokkan Anda dengan kekuatan-Nya sehingga anak panah-Nya dapat melesat cepat dan jauh.
Biarlah pembengkokanmu di tangan pemanah itu adalah karena sukacita;
Karena seperti Dia mengasihi anak panah yang terbang, demikian juga Dia mengasihi busur yang stabil.
Baca Juga
- Gibran Bohongi Megawati? Katanya Tegak Lurus Arahan Ketum PDIP, Kok Terima Tawaran Golkar?
- Jokowi Restui Gibran Rakabuming Jadi Cawapres Prabowo Subianto di Depan Prabowo
Jokowi Soal Gibran
Apa makna puisi Khalil Gibran ini? Saya jadi ingat ketiga Tentangkita.co menulis kutipan Joko Idodo, Presiden RI sekaligus orang tua Gibran Rangkabuming Raka, Wali Kota Solo menjadi Cawapres dari Capres koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto oleh Partai Golkar.
“Sebagai orangtua, tugasnya mendoakan dan merestui. Keputusan semuanya ada di anak karena sudah dewasa jangan terlalu mencampuri urusan yang sudah diputuskan anak anak,” urainya.