TENTANGKITA.CO– Saat ini Indonesia sedang hangat hangatnya informasi soal Gibran Cawapres Prabowo. Gibran Rakabuming Raka yang saat ini menjabat sebagai Wali Kota Solo disebut sebut berencana mendampingi Prabowo sebagai bacawapres bakal calon presiden.
Isu santer dan manuver politik ini mengagetkan bagi Indonesia mengingat PDIP sebagai pengusung sang ayah Jokowi menjadi presiden selama dua periode saat ini mengumumkan mengusung Ganjar Pranowo sebagai Capres. Meski demikian soal Gibran Cawapres Prabowo saat ini dukungannya terus menguat.
Sinyal positif persetujuan sang ayah jika Gibran Cawapres Prabowo juga nampaknya menguat. Dalam sebuah agenda kegiatan kepresidenan Presiden Jokowi di Kabupaten Indramayu Jawa Barat Jokowi angkat suara mengenai informasi yang kian santer ini.
“Beberapa bulan nggak pernah ketemu (dengan Gibran Rakabuming Raka),” ujar Presiden Jokowi.
Presiden Joko Widodo mengaku hingga kini belum ada komunikasi dengan Gibran Rakabuming Raka ini karena mereka sudah lama tidak bertemu dalam jangka waktu beberapa bulan terakhir.
Ditanya mengenai potensi politik dinasti jika benar nantinya Gibran Cawapres Prabowo, Presiden Jokowi menyikapi dengan santai.
“Serahkan saja pada masyarakat,” jelas Jokowi.
Komentar singkat Jokowi ini sontak mengagetkan banyak pihak. Komentar Jokowi ini diartikan menjadi sinyal persetujuan, sinyal positif dan restu sang ayah jika putra sulungnya Gibran Cawapres Prabowo.
Sampai saat ini bakal calon presiden Prabowo Subianto masih belum mengumumkan pendampingnya di Pilpres 2024 mendatang. Salah satu sosok terkuat yaitu Gibran Rakabuming Raka mengaku sudah berkali-kali ditawari Prabowo untuk menjadi cawapresnya.
Sebelumnya Gibran mengaku Prabowo memintanya berkali kali menjadi Bacapres. Sementara Prabowo Subianto tak memungkiri hal ini bahkan dirinya memberikan sinyal jika akan memilih Gibran Cawapres Prabowo. Prabowo menegaskan dirinya memilih Gibran karena kehendak dan dukungan rakyat Indonesia.
Jika keduanya sudah ada tanda tanda persetujuan untuk berpasangan ditambah sinyal positif sang ayahanda Presiden Jokowi maka yang saat ini dilakukan tinggal menunggu putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait penentuan batas usia capres dan cawapres yang akan diumumkan pada Senin 16 Oktober 2023.