TENTANGKITA.CO – Pascaserangan Hamas ke pemukiman dan festival musik di Kfar Az, Israel, Sabtu (7/10) yang menewaskan banyak warga Israel, memicu serangan besar-besaran ke Gaza oleh tentara Israel hingga kini.
Jumlah korban tewas di Israel akibat serangan-serangan kelompok-kelompok bersenjata Palestina [Hamas], dan di Gaza akibat pengeboman Israel, terus meningkat, dengan pengungsian massal yang melonjak di daerah kantung tersebut, kantor koordinasi urusan kemanusiaan PBB, OCHA, mengatakan pada hari Rabu (11/10).
OCHA [Office for the Coordination of Humanitarian Affairs] mengutip media Israel, yang melaporkan hingga Selasa malam, lebih dari 1.000 warga Israel tewas. “Termasuk warga negara asing, terbunuh dan setidaknya 2.806 orang terluka,” demikian menurut Kementerian Kesehatan.
Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan setidaknya 830 warga Palestina telah terbunuh dan 4.250 orang terluka, tulis news.un.org.
Baca Juga
- Al Jazeera Laporkan Kota Gaza Mencekam, Krisis Air dan Listrik Usai Hamas Serang Ashkelon
- Perang Israel vs Hamas: Suasana di Jalaur Gaza Mengerikan, Warga Sipil Harus Menanggung Beban
Lebih dari sepersepuluh populasi di Gaza, lebih dari 260.000 orang, mengungsi sejak dimulainya konflik saat ini pada tanggal 7 Oktober dan jumlahnya terus bertambah dengan cepat.
Sementara itu, para pejabat senior PBB, termasuk Koordinator Khusus untuk Proses Perdamaian Timur Tengah, Tor Wennesland, terus melakukan pendekatan dengan para pihak yang terlibat dalam konflik dan para pemangku kepentingan.
Dia mengatakan sekitar 340.000 warga sipil kini mengungsi, sekitar 65 persen dari mereka melakukan yang terbaik untuk berlindung dari serangan udara Israel, di sekolah-sekolah badan bantuan PBB (UNRWA) atau tempat penampungan yang telah ditentukan.
“Apa yang kita saksikan benar-benar di luar imajinasi. Korban yang ditimbulkan oleh perang ini sangat besar dan tampaknya belum pernah terjadi sebelumnya.”
Baca Juga
- Perang Israel vs Hamas: Warga Palestina Protes Serangan Israel dengan Pemogokan Umum di Tepi Barat
- Kemenlu Minta WNI Tinggalkan Palestina dan Israel
Dengan ditutupnya layanan publik oleh Israel dan pemadaman listrik yang nyaris menyeluruh, dia memperingatkan kegagalan sistem pembuangan limbah merupakan potensi bencana lain yang akan terjadi.
“Pada saat ini, setiap menit yang berlalu, akan semakin memperburuk keadaan,” katanya.