Jumat, 22 November 2024

Kenali Gejala dan Tips Mencegah Heatstroke Akibat Cuaca Panas Terik

Kondisi itu biasanya terjadi karena seseorang terpapar suhu udara yang panas yang di luar batas toleransi tubuh. Pada saat yang bersamaan, tubuh tidak mampu mendinginkan diri sendiri.

Hot News

TENTANGKITA.CO – Yuk kenali gejala dan tips mencegah heatstroke akibat cuaca panas terik yang saat ini melanda Indonesia.

Heatstroke menjadi serangan yang patut diwaspadai menyusul keterangan dari Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika tentang cuaca panas ekstrem yang akan melanda Asia Tenggara termasuk Indonesia pada Oktober ini.

Memang, cuaca panas sudah menjadi bagian sehari-hari hidup kita karena Indonesia termasuk negara tropis. Namun, apabila, suhu sudah terlalu tinggi potensi kita mendapat serangan heatstroke menjadi terbuka.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sudah menyarankan masyarakat yang harus berkegiatan di luar ruangan agar senantiasa waspada dengan menjaga tubuh tetap sehat.

Heatstroke itu apa sih?

Dari penelusuran tentangkita.co, heatsroke didefinsikan sebagai peningkatan suhu tubuh secara drastis hingga 40 derajat Celcius bankan lebih.

Kondisi itu biasanya terjadi karena seseorang terpapar suhu udara yang panas yang di luar batas toleransi tubuh. Pada saat yang bersamaan, tubuh tidak mampu mendinginkan diri sendiri.

BACA JUGA: Selain KLJ dan KJP Plus, Berikut Jadwal Pencairan Bansos BNPT dan PKH yang CAIR Mungkin Hari Ini 12 Oktober 2023

Berikut ini mekanisme terjadinya heatstroke

– Tubuh gagal mempertahankan kestabilan suhunya

Tubuh secara umum pada dasarnya mampu menjaga kestabilan suhu meski terjadi perubahan suhu di lingkungan sekitar yang disebut dengan termoregulasi.

Suhu normal biasanya berkisar di level 32 derajat hingga 34 derajat Celcius. Ketika tingkat suhu eksternal semakin panas, tubuh secara otomatis akan melakukan pendinginan sendiri.

Nah orang yang terpapar heatstroke berpotensi tidak lagi mampu mengatur suhu tubuhnya sendiri.

– Keringat Berkurang

Mengeluarkan keringat adalah cara pertama dan paling penting untuk mendinginkan suhu tubuh ketika suhu eksternal jauh lebih tinggi dibandingkan suhu badan.

Bagian di otak yang bernama hipotalamus menjadi organ yang mengatur kemampuan tubuh untuk berkeringat sebagai respons terhadap suhu eksternal yang terlalu tinggi.

Namun, meski suhu eksternal tinggi, tubuh beberapa orang tetap tidak mengeluarkan keringat. Kondisi itu dapat saja terjadi karena dehindrasi alias tubuh kekurangan cairan.

BACA DEH  Pneumonia Ancaman Serius bagi Anak-Anak, Kematian Terjadi Setiap 43 Detik

Mungkin pula karena orang yang bersangkutan tidak mengenakan pakaian yang menyerap keringat. Bisa juga karena busana yang dikenakan terlalu ketat sehingga menggangu keluarnya keringat.

BACA JUGA: Jadwal Indonesia vs Brunei di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Kamis (12/10), Ini Link Live Streaming

Tanda dan Gejala  Heatstroke

Orang yang mengalami heatstroke biasanya memperlihatkan gejala sebagai berikut:

– Suhu tubuh meningkat hingga 40 derajat Celcius bahkan lebih

– Mengalami pusing

– Rasa sakit di kepala

– Kulit terlihat memerah dan kering

– Tubuh tidak mengeluarkan berkeringat walau suhu tubuh tinggi

– Merasakan mual dan ingin muntah.

– Kelemahan otot dan kram

– Jantung berdetak lebih kencang atau berdebar-debar

– Terjadi perubahan perilaku seperti kebingungan, linglung, gelisah, dan cepat marah

– Kejang

– Pingsan.

Orang yang memperlihatkan tanda heatsroke harus segera mendapatkan pertolongan pertama agar tidak terjadi komplikasi serius yang bisa saja berujung pada risiko jiwa yang bersangkutan terancam.

Pertolongan Pertama untuk Heatstroke

– Pindahkan yang bersangkutan ke tempat yang lebih dingin atau sejuk. Tujuannya agar yang bersangkutan tidak lagi terpapar sinar matahari atau suhu eksternal yang tinggi. Lebih bagus melepaskan atau mengganti pakaian orang yang terkena heatstroke dengan yang lebih nyaman.

– Kompres seluruh tubuh

Seandainya menempatkan orang yang terkena heatstroke ke tempat yang lebih dingin atau sejuk tidak menurunkan suhu tubuh yang bersangkutan, silakan kompres tubuhnya dengan menggunakan es batu.

Leher, ketiak, dan selangkangan menjadi bagian yang prioritas dikompres karena merupakan titik panas yang harus segera diturunkan suhunya. Bisa juga menyemprotkan air ke tubuh penderita sebagai upaya mempercepat proses penurunan suhu.

Namun, ini yang perlu diingat jangan mengkompres dengan es atau dingin apabila heatstroke terjadi pada kelompok lanjut usia (lansia), anak-anak, orang dengan penyakit kronis, serta orang yang mengalami heatstroke karena latihan atau olahraga berat.

– Upayakan minum air putih yang banyak

BACA DEH  Pneumonia Ancaman Serius bagi Anak-Anak, Kematian Terjadi Setiap 43 Detik

Kalau penderita heatstroke dalam kondisi sadar, upayakan yang bersangkutan meminum air putih yang banyak. Harus diingat, jangan diberikan minuman yang terlalu dingin, mengandung kafein, ataupun alkohol.

Alasannya, ketika heatstroke terjadi, tubuh akan memproduksi panas sehingga jumlah cairan dalam tubuh bakal berkurang. Apabila keadaan itu diabaikan,

Pasalnya, saat heatstroke terjadi, tubuh akan memproduksi panas yang menyebabkan jumlah cairan tubuh berkurang. Bila dibiarkan, kondisi tersebut berpotensi menyebabkan dehidrasi akut.

BACA JUGA: Daftar Calon Penerima KJP Plus Tahap 2 Tahun 2023 Bisa Dilihat Sampai Besok Kata Disdik DKI

Tips Mencegah Heatstroke

Untuk kalian yang harus tetap beraktivitas ketika cuaca panas terik:

– Pilihan busana menjadi penting. Pakai pakaian longgar dengan warga terang agar tidak menyerap panas. Busana dengan warga gelap disebut-sebut lebih menyerap panas. Usahakan juga pakaian kalian berbahan ringan.

– Gunakan topi lebar atau payung untuk mengindari kontak dengan sinar matahari.

– Gunakan tabir surya ke kulit. Sebagai pilihan, gunakan tabir surya dengan SPF minimal 30.

– Minum air putih yang banyak untuk mencegah dehidrasi. Jadi, jangan menunggu haus baru kalian minm. Hindari minuman berkafein, minuman berenergi, alkohol, dan minuman manis

– Pertimbangkan waktu kalian dalam beraktivitas di luar ruangan. Kalau memang masih bisa, tunda saja kegiatan yang menyita tenaga di luar ruangan kalau suhu udara sedang terik-teriknya.

Kalau memang harus beraktivitas, upayakan kegiatan itu berlangsung pagi atau sore hari. Jadi kalian bisa beristirahat atau berteduh di antara jam 11hingga 3 siang.

– Jangan meninggalkan siapapun di dalam mobil ketika parkir baik dengan jendela terbuka maupun tertutup

– Sebagai persiapan, siapkan botol semprot air yang dingin di mobil kalian.

Sebagai penutup, heatstroke perlu mendapatkan penangan segera untuk menghidari terjadinya komplikasi. Lakukan pertolongan pertama untuk menurunkan suhu tubuh.

Apabila pertolongan pertama itu tidak efektif dalam menurunkan suhu tubuh, kalian harus segera mencari pertolongan bantuan medis terdekat. Semoga bermanfaat. (dari berbagai sumber)***

Temukan Artikel Viral kami di Google News
Artikel Terkait
Terpopuler
Terbaru

Piala Dunia FIFA 2026: Ini Syarat Indonesia Lolos

TENTANGKITA.CO, JAKARTA - Peluang Indonesia menjadi  satu dari dua negara di Grup C yang lolos  dari babak ketiga Kualifikasi...