TENTANGKITA, JAKARTA – Pengungsi korban erupsi Gunung Semeru kini sangat membutuhkan air bersih, peralatan tidur, perlengkapan mandi dan pakaian dalam dewasa, sedangkan kebutuhan logistik relatif sudah terpenuhi.
Kolonel Inf Irwan Subekti, Dansatgas Penanggulangan Dampak Erupsi Gunung Semeru mengatakan bantuan logistik sudah sangat banyak dan dapat mencukupi kebutuhan para pengungsi.
“Kebutuhan yang mendesak saat ini adalah kebutuhan tandon air, kemudian air bersih termasuk alat kebersihan, peralatan tidur termasuk kasur,” ujar dia.
“Kemudian perlengkapan mandi termasuk pakaian dalam untuk laki-laki dan perempuan ukuran besar. Inilah yang sangat kita harapkan apabila ada saudara-saudara kita yang akan memberikan bantuan,” lanjut dia.
Dia meminta, pihak-pihak yang akan menyalurkan bantuan untuk tidak membawa terlalu banyak rombongan maupun kendaraan.
“Itu dapat menghambat akses lalu lintas di lokasi posko dan pengungsian sehingga justru dapat menjadi kendala baru,” ujar dia.
BACA JUGA: LETUSAN GUNUNG SEMERU TIDAK BERDAMPAK SIGNIFIKAN BAGI PENERBANGAN
BACA JUGA : POTENSI AWAN PANAS DAN BANJIR LAHAR MASIH ADA PASCA-ERUPSI GUNUNG SEMERU
Korban Meninggal Erupsi Gunung Semeru jadi 45 Orang
Pemerintah telah menemukan total 45 korban jiwa dalam kondisi meninggal dunia.
“Hari ini ada tambahan dua orang lagi dari Kamar Kajang, total korban meninggal 45 jiwa,” ujar Kolonel Inf Irwan Subekti.
Jumlah orang hilang yang sampai saat ini dilaporkan ada 9 orang, 19 orang luka berat dan 19 lainnya luka ringan.
Sebanyak 19 orang yang luka ringan ini juga memiliki luka atau penyakit lain di luar luka bakar.
Hingga Jumat 10 Desember 2021 jumlah orang yang mengungsi ada sebanyak 6.573 pengungsi yang tersebar di 124 titik pengungsian.
Sebanyak 124 titik pengungsian itu terbagi sebanyak 24 titik di lokasi pengungsian terpusat dan sisanya yakni 102 titik merupakan pengungsian mandiri maupun di lokasi kerabat para warga terdampak.
Pedagang Lesehan Malioboro Yogyakarta Galang Dana untuk Korban Semeru