Senin, 25 November 2024

Benjamin Netanyahu Nyatakan Isreal Perang terhadap Hamas: 300 Orang Isreal dan 200 Orang Palestina Tewas

Dunia internasional terbelah menyikapi serangan Hamas ke Israel. Sebagai contoh, pemerintah Iran memuji militan Palestina atas serangan tersebut.

Hot News

TENTANGKITA.CO – PM Israel Benjamin Netanyahu menyatakan Israel dalam status perang menyusul serangan roket yang dilakukan Hamas pada 7 Oktober 2023.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan negaranya sedang berperang dengan Hamas. Otoritas militer juga akan memanggil pasukan cadangan untuk meningkatkan angkatan bersenjata.

“Musuh akan membayar harga yang belum pernah diketahui sebelumnya,” PM Israel Benjamin Netanyahu seperti diberitakan media online dunia.

Hamas merupakan akronim Harakat al-Muqawwamatul Islamiyyah atau Gerakan Perlawanan Islam,  sebuah sayap militan yang menentang pendudukan Negara Zionis itu di Palestina.

Serangan Hamas ke wilayah Isreal pada Sabtu 7 Oktober, menurut media massa internasional, disebut-sebut sebagai yang terbesar dari yang pernah ada sebelumnya.

Selain memanggil pasukan cadangan, otoritas militer Israel pun langsung menyalakan ‘alarm perang’ dengan memerintahkan serangan balasan akibat aksi Hamas tersebut.

Dari pemberitaan media massa internasional, saling serang pada Sabtu 7 Oktober mengakibatkan sekitar 300 warga Israel dan lebih dari 200 warga Palestina tewas. Selain korban tewas, sekitar 1.590 orang Isreal dan 1.697 orang warga Palestina terluka.

Dari keterangan otoritas Israel seperti ditulis media dunia, ada tentara dan warga sipil Israel yang disandera oleh kelompok Hamas. Kelompok Hamas juga mengaku telah menyandera sejumlah warga sipil dan tentara.

Sementara itu, Hamas menyatakan bahwa serangan ke Isreal pada 7 Oktober hanyalah permulaan. Kelompok militan itu mengaku sedang mempersiapkan pertempuran panjang.

Kegagalan militer dan intelijen Israel dalam mengantisipasi serangan tersebut juga membuat dunia kaget.

Dunia internasional terbelah menyikapi serangan Hamas ke Israel. Sebagai contoh, pemerintah Iran memuji militan Palestina atas serangan tersebut.

Namun, Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengutuk apa yang disebutnya sebagai ‘serangan mengerikan terhadap Israel yang dilakukan oleh teroris Hamas’.

Menurut Presiden Joe Biden, Israel mempunyai hak untuk membela diri. “Dukungan pemerintahan saya terhadap keamanan Israel sangat kuat dan tidak tergoyahkan.”

Pertumpahan darah yang terjadi kemarin merupakan peningkatan ketegangan paling signifikan antara Hamas dan Israel selama bertahun-tahun.

Temukan Artikel Viral kami di Google News
Artikel Terkait
Terpopuler
Terbaru

Liga Inggris Minggu (24/11): Ipswich v Manchester United

TENTANGKITA.CO, JAKARTA - Laga Liga Inggris pada Minggu (24/11) akan menghadirkan pertarungan tim dengan nama besar sekaligus mempertaruhkan reputasi...