TENTANGKITA.CO – Barcelona, klub yang membesarkan Lionel Messi, boleh jadi, belum mampu mengembalikan era trio Xavi, Iniesta, Messi. Saat itu, di bawah asuhan manejer tim, Pep Guardiola, Barca seperti tim yang sulit dihentikan.
Bahkan, fcbarcelona.com mengakui, dalam sejarah klub Barça terbaik adalah saat diasuh oleh pelatih Josep Guardiola antara tahun 2008 dan 2012. Pelatih asal kota Santpedor, Catalan, ini memegang rekor sebagai peraih trofi terbanyak dengan 14 trofi dalam empat tahun masa jabatannya sebagai pelatih FC Barcelona.
Link Live Streaming: Streaming
Selama masa kepelatihannya, Barca meraih dua gelar Liga Champions, tiga gelar La Liga, dua Copas del Rey, tiga Piala Super Spanyol, dua Piala Super Eropa dan dua Piala Dunia Antarklub. Pada musim 2008/09, tim meraih treble yang belum pernah terjadi sebelumnya, yaitu La Liga, Liga Champions dan Copa del Rey.
Baca Juga
- Liga Champions Leipzig vs Manchester City Kamis (5/10), Lineup, Ini Link Live Streaming
- Hasil dan Jadwal Lengkap Liga Champions: Manchester United Kalah, Erik Ten Hag Terancam
Badan sepak bola internasional, FIFA, pun mengakui Pep Guardiola adalah manajer tersukses dalam hal trofi. Pada tahun 2009, tahun pertama Guardiola sebagai pelatih, Barcelona menjadi klub Spanyol pertama yang memenangkan treble kontinental La Liga, Copa del Rey dan Liga Champions.
Pada tahun yang sama, mereka menjadi tim sepak bola pertama yang meraih sextuple, yang terdiri dari treble yang disebutkan di atas, Supercopa de España, Piala Super UEFA, dan Piala Dunia Antarklub FIFA.
Sepeninggalan Pep ke Bayern Munchen, Barca mulai memasuki era roller-coaster. Dari mulai Tito Villanova –mantan asisten Pep Guardiola—hingga kini di bawah kendali Xavi Hernandez.
Terakhir, Barca harus mengubur asanya untuk meraih kejayaan di kompetisi Eropa setelah takluk di Old Trafford, Jumat (24/2/2023) dini hari dengan skor 2-1 (Agregat 4-3).
Tapi, Barca, sejak di bawah kuasa Xavi mulai bangkit. Musim lalu, Barcelona menjadi numero uno sekaligus membuat Real Madrid di posisi kedua.
Kini, musim 2023/2024, Barca berada di posisi kedua dan hanya selisih satu poin dari Madrid (20). Tapi, hingga pekan kedelapan, Barca satu-satunya tim yang belum terkalahkan.
Mereka, kini, akan menghadapi FC Porto di laga kedua di Grup H Liga Champions UEFA. Mampukah Barcelona mengatasi Porto sebelum melangkah jauh seperti lolos ke babak selanjutnya.
“Rasa hormat yang kami miliki terhadap lawan kami tidak harus membuat kami takut pada apa pun,” ujar pelatih FC Porto, Sérgio Conceiçao. “Semua tim memiliki kelemahan yang bisa dieksploitasi. Kami harus solid di lini pertahanan dan kemudian memanfaatkan kelemahan [Barcelona] untuk memenangkan pertandingan.”
Baca Juga
- Hasil Liga Champions Selasa (3/10): Union Berlin Kalah Secara Dramatis, Real Sociedad Menang
- Hasil Undian Liga Europa 2023/2024 dan Jadwal Pertandingan: Liverpool Dapat Lawan Mudah
Barcelona memiliki rekor impresif melawan FC Porto di pentas Eropa dan telah memenangkan empat dari lima pertandingan yang dimainkan antara kedua tim, dibandingkan dengan satu kemenangan FC Porto.
- Setelah memenangkan tiga dari empat pertandingan pertama mereka melawan Barcelona antara tahun 1972 dan 1985, FC Porto kalah dalam empat pertandingan terakhir melawan Blaugrana di semua kompetisi.
- Ini adalah pertemuan pertama antara FC Porto dan Barcelona di UEFA Champions League – Barcelona memenangkan pertandingan sebelumnya dengan skor agregat 6-2.
- FC Porto telah memenangkan setidaknya satu pertandingan melawan lima dari enam lawan asal Spanyol yang mereka hadapi di Liga Champions, dengan Barcelona menjadi satu-satunya pengecualian.
- FC Porto dapat memenangkan dua pertandingan pertama mereka di Liga Champions untuk pertama kalinya sejak musim 2012-13
Prediksi Lineup
FC Porto: Diogo Costa; João Mário, Fábio Cardoso, David Carmo, Wendell; Varela, Eustáquio; Galeno, Iván Jaime, Pepê; Taremi
Absen: Marcano (knee), Zaidu (thigh), Evanilson (knee), Pepe (calf)
Barcelona: Ter Stegen; João Cancelo, Ronald Araújo, Koundé, Balde; Gavi, Oriol Romeu, Gündoğan; Ferran Torres, Lewandowski, João Félix
Absen: De Jong (ankle), Raphinha (thigh), Pedri (match fitness)