TENTANGKITA, JAKARTA – Pemerintah terus mencari korban erupsi Gunung Semeru dan berhasil menemukan 43 orang meninggal dunia, 104 luka-luka hingga Kamis 9 Desember 2021.
Tim pencarian fokus ke beberapa lokasi seperti Curah Kobokan, Kajar Kuning, Tambang Satuhan/Kebondeli Utara, Kampung Renteng dan Kebondeli Selatan.
Selain itu, tim lainnya juga terus melakukan pembersihan dan asesmen lanjutan yang difokuskan di Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh.
Pencarian korban sempat dihentikan setelah terpantau awan hitam pekat dan mendung di sekitar Curah Kobokan.
Berdasarkan laporan visual, pada pukul 06.22 WIB, Gunung Semeru tampak jelas dan teramati asap putih tebal yang meluncur ke arah Barat – Barat Daya hingga 1.000 meter.
Menteri Luhut Batalkan PPKM Level 3 Natal dan Tahun Baru, Covid-19 Dianggap Terkendali
Lokasi pengungsian juga bertambah menjadi 121 titik.
- Kecamatan Pronojiwo ada 10 lokasi/525 jiwa,
- Candipuro 10 lokasi/2.331 jiwa,
- Pasirian 4 lokasi/1.307 jiwa
- Lumajang 11 lokasi/335 jiwa
- Tempeh 13 lokasi/640 jiwa
- Sukodono 9 lokasi/204 jiwa
- Senduro 4 lokasi/66 jiwa
- Sumbersuko 7 lokasi/302 jiwa.
- Padang 3 lokasi/62 jiwa,
- Tekung 3 lokasi/67 jiwa,
- Yosowilangun 7 lokasi/89 jiwa,
- Kunir 7 lokasi/127 jiwa
- Jatiroto 3 lokasi/59 jiwa
- Rowokangkung 4 lokasi/37 jiwa
- Randuagung 6 lokasi/24 jiwa
- Ranuyoso 1 lokasi/26 jiwa
- Klakah 5 lokasi/45 jiwa
- Gucialit 3 lokasi/11 jiwa
- Pasrujambe 2 lokasi/212 jiwa
- Tempursari 2 lokasi/23 jiwa dan
- Kedungjajang 7 lokasi/50 jiwa.
Sementara itu, kerusakan dan kerugian yang dihimpun meliputi 31 fasilitas umum terdampak, hewan ternak sapi 764 ekor, kambing/domba 648 ekor dan unggas 1.578 ekor.
Gunung Semeru Meletus: Potensi Awan Panas Guguran dan Banjir Lahar Masih Tinggi