TENTANGKITA, JAKARTA — Gunung Semeru di Lumajang Jawa Timur menyimpan keindahan dan tantangan alam tersendiri sehingga menjadi favorit banyak pendaki baik lokal maupun mancanegara.
Gunung Semeru mempunyai ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut berbentuk kerucut yang terbentuk akibat subduksi lempeng Indo-Australia ke bawah lempeng Eurasia.
Sepanjang perjalanan pendakian Gunung Semeru para penjelajah ditawari pemandangan yang menakjubkan.
Berikut tempat-tempat dengan pemandangan indah di Gunung Semeru.
Desa Ranu Pani
Ranu Pani adalah desa terakhir sebelum menuju puncak Gunung Semeru atau titik awal pendakian.
Desa ini terletak pada ketinggian 2.100 meter di atas permukaan laut dan merupakan desa tertinggi di Pulau Jawa. Pemandangan desa dengan penghuni Suku Tengger ini sangat memukau.
Sebagian penduduk desa ini beragama Hindu dan sering mengadakan upacara persembahan yang menjadi atraksi wisata seperti yadnya kasada, upacara pujan, galungan, unan-unan, entas-entas, tugel kuncung, walagara, barikan, mayu desa, dan pembaron.
Danau Ranu Kumbolo
Danau Ranu Kumbolo adalah danau eksotik di Gunung Semeru. Selain puncak Mahameru, danau ini adalah alasan para pendaki mendatangi Gunung Semeru.
Biasanya para pendaki mendirikan kemah di pinggir danau, sebelum melanjutkan perjalanan ke puncak. Kadang mereka juga khusus datang hanya untuk bermalam dan menikmati suasana di pinggir danau.
Tanjakan Cinta
Setelah menikmati suasana di Danau Ranu Kumbolo, perjalanan ke puncak Gunung Semeru akan melewati tanjakan cinta.
Mitosnya jika berhasil melewati tanjakan ini dengan memikirkan sosok idaman tanpa menoleh ke belakang, akan berhasil membina hubungan cinta.
“Tanjakan cinta” karena memiliki kemiringan sekitar 45 derajat dan dan terlihat seperti berbentuk hati.
Gunung Semeru Meletus
Gunung Semeru meletus pada Sabtu 4 Desember 2021 dengan mengeluarkan awan panas sekitar pukul 15.20 WIB.
Saat ini Gunung Semeru berada pada status level II atau ‘waspada’ dengan rekomendasi sebagai berikut.
Pertama, masyarakat, pengunjung atau wisatawan tidak beraktivitas dalam radius 1 km dari kawah atau puncak Gunung Semeru dan jarak 5 Km arah bukaan kawah di sektor tenggara – selatan, serta mewaspadai awan panas guguran, guguran lava dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru.
Radius dan jarak rekomendasi ini akan dievaluasi terus untuk antisipasi jika terjadi gejala perubahan ancaman bahaya.
Kedua, masyarakat menjauhi atau tidak beraktivitas di area terdampak material awan panas karena saat ini suhunya masih tinggi.
Ketiga, perlu diwaspadai potensi luncuran di sepanjang lembah jalur awan panas Besuk Kobokan.
Keempat, mewaspadai ancaman lahar di alur sungai atau lembah yang berhulu di Gunung Semeru, mengingat banyaknya material vulkanik yang sudah terbentuk.