TENTANGKITA, JAKARTA — Sebanyak 33 perusahaan internasional akan menanamkan modalnya pada sektor kesehatan Indonesia senilai lebih dari Rp1,2 triliun.
Kementerian Kesehatan menandatangani Letter of Intent (LOI) dengan tiga perusahaan di antaranya yaitu PT Tawada Healthcare, PT Binabakti Niaga Perkasa, dan PT Siemens Healthineers Indonesia.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan akan ada 30 perusahaan lain yang akan bekerja sama dengan Indonesia.
“Perusahaan tersebut mulai dari perusahaan dari China, Amerika, Jepang, dan Korea, bahkan duta besarnya pun ikut datang,” ujar dia pada Health Business Gathering di Bali yang berlangsung pada 3-4 Desember 2021.
Menurut dia Health Business Gathering digelar untuk mempromosikan kerjasama kesehatan Indonesia dengan negara-negara mitra di seluruh dunia.
Cucu Buya Hamka: Jangan Catut Nama Kakek Soal Fatwa Haram Mengucapkan Selamat Natal
Indonesia perlu memperkuat kemampuan dalam memprediksi dan merespons kemungkinan terjadinya krisis di masa depan.
Indonesia juga harus aktif memperbarui dan mengawasi sistem informasi, penguatan kapasitas industri kesehatan dalam negeri, kemampuan logistik dan pemerataan distribusi produk.
Indonesia juga ingin mengembangkan pusat-pusat penelitian bioteknologi sehingga perlu mendorong peneliti, penemu, kampus, perusahaan dan rumah sakit untuk meningkatkan kapasitas mereka.
Kerjasama domestik dan internasional juga diharapkan mampu menyediakan produk dan layanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau.
Tak hanya di bidang kesehatan, pemerintah berusaha menjamin ketersediaan berbagai macam produk dalam negeri, meningkatkan daya saing produk dalam negeri, mendorong penguasaan teknologi dan inovasi produk dalam negeri, serta mempercepat kemandirian melalui kerja sama dengan para negara sahabat.
Mulai dari mereformasi alur ketersediaan material, mendesain ulang industri, membangun infrastruktur digital nasional untuk menarik dan mempermudah investasi asing dalam kemandirian produk dalam negeri.
Belum Ada Kematian Akibat Omicron, Fokus Penanganan Masih Varian Delta