Jumat, 22 November 2024

Apa Itu Baby Blues? Diduga Alami Seorang Ibu yang Ingin Lempar Anaknya ke Rel Kereta Api, Berbuntut Viral

Baby blues juga dipahami sebagai suatu sindrom gangguan ringan yang sering muncul dalam minggu pertama setelah persalinan dan berkelanjutan dalam rentang waktu 14 hari terhitung setelah persalinan.

Hot News

TENTANGKITA.CO- Viral dan bikin heboh di media sosial, ada aksi seorang ibu yang kedapatan ingin melempar anaknya ke rel kereta api. Diduga ibu tersebut mengalami baby blues.

Sebelumnya, lini massa dihebohkan dengan beredarnya video viral seorang satpam KAI yang tengah menenangkan seorang ibu di tepi rel kereta api. Video berdurasi 22 detik pertama kali diunggah oleh akun TikTok @akaross_ pada Senin (4/9/2023).

Dari video yang viral, wanita yang mengenakan daster kuning dan jilbab panjang berwarna biru sempat mengamuk dan seolah menolak dibantu.

Sedangkan satpam lainnya terlihat menggendong anak yang dibedong dengan kain pink. Ia berusaha menenangkan tangis bayi dengan menepuk pelan punggungnya.

BACA JUGA: Selain Vario, Ini Jenis Motor Honda yang Pakai Rangka eSAF, Viral Karena Ada Bercak Kuning Dikira Karat

Dalam unggahannya, ibu yang belum diketahui identitasnya itu dinarasikan berniat membuang buah hatinya ke rel kereta karena depresi.

“Diduga mengalami baby blues, seorang ibu ingin melempar anak perempuannya yang masih bayi ke dalam rel kereta,” tulis keterangan di video viral tersebut.

Apa itu baby blues?

Proses melahirkan yang lancar, tentu menjadi kebahagiaan bagi seorang perempuan. Setelah proses melahirkan, tentu saja seorang perempuan mempunyai peran baru yang harus dilakukannya, yaitu menjadi seorang ibu.

Andini Dwi Arumsari Dosen Psikologi Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) menjelaskan banyak perubahan yang terjadi di dalam diri perempuan, mulai perubahan perubahan fisik dan psikologis setelah melahirkan.

“Perubahan yang terjadi karena menyesuaikan pola kehidupan anak. Misalnya, jam tidur ibu yang berubah karena anak seringkali terbangun di malam hari. Perubahan fisik seperti kaki membengkak, perut membesar hingga bertambahnya berat badan,” tutur Andini, dikutip dari laman Universitas Muhammadiyah Surabaya, Selasa (9/5).

BACA JUGA: Dua Sosok Ini Dukung Langsung Putri Ariani saat Live Show America’s Got Talent 2023 di Los Angeles Besok

Menurutnya, perubahan psikologis juga dialami beberapa ibu yang merasakan stress karena ketidaksiapannya dalam menjalani kehidupan yang baru. Istilah situasi ketidaksiapan tersebut disebut baby blues syndrome.

Ia menjelaskan, baby blues syndrom adalah suatu bentuk kesedihan atau kemurungan yang dialami ibu setelah melahirkan. Hal ini biasanya muncul sementara waktu yaitu sekitar dua hari sampai tiga minggu sejak kelahiran bayi.

Baby blues juga dipahami sebagai suatu sindrom gangguan ringan yang sering muncul dalam minggu pertama setelah persalinan dan berkelanjutan dalam rentang waktu 14 hari terhitung setelah persalinan.

Gejala baby blues

Andini menjelaskan ketika seorang ibu mengalami baby blues, ia akan merasa cemas tanpa sebab, mudah tersinggung, tiba-tiba menangis tanpa sebab, menjadi tidak sabar, tidak percaya diri terhadap kemampuannya menjadi seorang ibu, menjadi sensitive, dan merasa khawatir dengan keadaan bayinya

“Gejala lain yang harus diwaspadai terkait baby blues syndrome adalah ibu mengalami kesulitan tidur, berkurangnya nafsu makan, tidak memperhatikan keadaan anak, dan takut untuk menyentuh anak,” imbuhnya lagi.

Selanjutnya ia menjelasakan apabila gejala-gejala yang dialami tersebut tidak ditangani, maka dapat menjadi tanda terjadinya gangguan depresi yang lebih berat.

Hal tersebut dapat berdampak negatif pada ibu, perkembangan anak, hubungan pernikahan, dan hubungan dengan keseluruhan anggota keluarga.

BACA JUGA: Ayo Vote Putri Ariani di Live Show America’s Got Talent 2023, Bakal Bersaing dengan 54 Peserta Lain Besok

“Salah satu alasan seorang ibu mengalami baby blues syndrome dikarenakan kurangnya dukungan sosial, baik dalam bentuk dukungan secara emosional, baik dari keluarga inti maupun dari lingkungan sekitar,” ungkapnya.

Di akhir keterangannya ia menegaskan peran suami dan keluarga mempunyai peranan yang sangat penting bagi ibu yang baru melahirkan, baik sebagai pencegahan terjadinya baby blues syndrome maupun untuk mengurangi gejala-gejala negatif lainnya.

Temukan Artikel Viral kami di Google News
Artikel Terkait
Terpopuler
Terbaru

Pekan Ke-12 Liga Inggris Sabtu (23/11): Arsenal v Nott’m Forest

TENTANGKITA.CO, JAKARTA - Pekan ke-12 Liga Inggris pada Sabtu (23/11) akan menghadirkan sejumlah laga di antaranya tiga tim peringkat...