TENTANGKITA.CO – Surya Paloh, ketua umum Partai NasDem, prihatin pada situasi di kubu Partai Demokrat usai Koalisi Perubahan diam-diam memilih Muhamimin Iskandar sebagai bakal calon Wapres dari koalsi itu.
Surya Paloh mengaku prihatin atas pengakuan Partai Demokrat yang merasa dikhianati.
Kubu Demokrat menilai menjadi Muhaimin Iskandar sebagai Bacawapres Koalisi Perubahan adalah sesuatu yang tidak terduga dan sulit dipercaya terjadi. Di tengah proses finalisasi kerja Parpol koalisi bersama [bakal] Capres Anies dan persiapan deklarasi, tiba-tiba terjadi perubahan fundamental dan mengejutkan.
Baca Juga: Usung Duet Anies-Imin, Jubir Demokrat Bilang Anies dan PKB Tak Beretika
Pada Selasa malam, demikian keterangan dalam Pernyataan Pers Sekretaris Jenderal Partai Demokrat 31 Agustus 2023, pada 29 Agustus 2023, di Nasdem Tower, secara sepihak Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh tiba-tiba menetapkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai Cawapres Anies. “Tanpa sepengetahuan Partai Demokrat dan PKS. Malam itu juga, Capres Anies dipanggil oleh Surya Paloh untuk menerima keputusan itu.”
Partai Demokrat kecewa mengetahui Bacawapres Anies Baswedan adalah Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Surya Paloh mengatakan turut prihatin.
“Kita dalam suasana turut prihatin ya. Itu sikap saya pasti. Apakah itu karena perasaan empati, apakah juga karena perasaan ikut prihatin, saya pasti tidak bergembira menerima suatu kabar seperti itu,” kata Paloh kepada wartawan di Nasdem Tower, dikutip Jumat (1 September 2023).
Baca Juga: Ini Kronologi Penetapan Anies-Imin, Surat Anies Dan Demokrat Tuding Mereka Pengkhianat
Paloh ingin partai pendukung Anies yang tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yakni Nasdem, Demokrat dan PKS tetap bersatu menuju Pilpres 2024.