TENTANGKITA.CO– Formasi PPPK 2023 untuk Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur sudah diumumkan sebanyak 311 lowongan CPNS.
Dalam seleksi Penerimaan CPNS 2023, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep mendapat 3 formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk guru, tenaga kesehatan (nakes), dan tenaga teknis.
“Formasi rekrutmen PPPK 2023, untuk Kabupaten Sumenep sebanyak 311 orang,” kata Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Sumenep, Ahmad Masuni, Kamis 24 Agustus 2023 dalam laman Pemkab.
Baca Juga: Penjabat Gubernur DKI Enggan Berlakukan Ganjil Genap 24 Jam, Ini Penjelasannya!
Menurutnya, dari 311 lowongan CPNS 2023 untuk Kabupaten Sumenep akan diisi dengan formasi terbanyak untuk guru, yakni sebanyak 183.
Sisanya, sebanyak 132 untuk formasi tenaga kesehatan dan tenaga teknis.
Formasi PPPK 2023 Kabupaten Sumenep
- Formasi Guru sebanyak 183
- Formasi Nakes sebanyak 66
- Formasi Tenaga Teknis sebanyak 66
Baca Juga: TERKUAK !! BOCORAN Tanggal Pasti Pencairan KJP Plus 2023, Awal September Minggu Depan
Ahmad Masuni menjelaskan, untuk formasi guru sendiri sebagian besar akan diperuntukkan bagi guru agama dan sisanya guru bidang lain.
“Formasi guru agama terbesar pada rekrutmen PPPK tahun ini,” tuturnya.
Meskipun formasi PPPK 2023 sudah ada, untuk tahapan pelaksanaan rekrutmen PPPK ini belum ditetapkan.
Pemerintah daerah, kata dia, hanya baru menerima informasi tentang jumlah formasinya saja.
Baca Juga: Berikut Jadwal Lengkap Pencairan KJP Plus 2023, September Awal Bulan atau Malah Paling Akhir?
Ia memperkirakan informasi detail terkait penerimaan CPNS 2023 dan PPPK untuk Kabupaten Sumenep diperkirakan pada September atau Oktober.
Kendati demikian, ia meminta bagi yang berkeinginan untuk mendaftar dalam seleksi tahun ini untuk mulai mempersiapkan dokumen persyaratannya.
“Jadi, masyarakat yang mau ikut silahkan siapkan persyaratannya. Kemungkinan tidak akan jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Dan pengalaman kerja pasti memiliki nilai lebih,” katanya.
Ia juga berharap, untuk tidak mempercayai adanya tawaran bisa meluluskan peserta rekrutmen.
Pasalnya, dalam proses seleksi ini semuanya sudah menggunakan sistem komputerisasi. Sehingga sulit untuk bisa dimainkan.
“Jangan percaya pada iming-iming orang yang menjanjikan bisa meluluskan. Silahkan ikuti tahapan sesuai ketentuan yang ada,” katanya.