TENTANGKITA.CO – Seorang teman menceritakan pengalamannya menukarkan sampah plastik miliknya malah dapat uang. Benarkah? Di mana?
Widyarini, teman saya itu, menulis di WA Grup: Tadi sore nukar sampah plastik di Superindo dekat rumah jln kaki sama anakku, eh dapat gopay 17.500
Ini yg ketiga kali baru bisa dapat segitu. Tiap tukar paling 2 tas dapat di bawah 5 rb. Belum bisa ditranfer (minimal 10 rb)
Lalu, dengan rasa ingn tahu, saya pun mencari tahu. Rupanya benar. Super Indo melakukan itu dalam upayanya mengurangi dan mengelola sampah plastik. Menggandeng PT Waste Hubs Indonesia, peritel itu meluncurkan program Poin Pengumpulan Sampah Kemasan Plastik yang terintegrasi atau Smart Waste Hub (WAHU).
Baca Juga: Teknologi Sampah Organik UGM untuk Atasi Yogyakarta Darurat Sampah
Poin ini hadir sebagai fasilitas pelayanan publik yang diharapkan dapat mendorong perubahan perilaku masyarakat dalam memanfaatkan sampah kemasan plastik yang sering kali berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
General Manager of Corporate Affairs & Sustainability Super Indo, Yuvlinda Susanta, menagatakan, sampah kemasan plastik memiliki nilai jika dikelola dengan baik.
“Karena itu, Super Indo mengajak masyarakat tuntuk bergabung dengan kebiasaan sederhana memotong jejak plastik setiap hari,” katanya dalam keterangan di envira.id, website milik organisasi dengan tagline Wacana Lingkungan dan Persampahan.
Terkait dengan proyek ini, lanjutnya, Super Indo melakukan uji coba sejak Mei dan mendapati respon yang positif dari pelanggan serta lingkungan sekitar.
Poin pengumpulan sampah kemasan plastik ini berada di dua toko Super Indo di Kota Tangerang dan Kota Bekasi, serta didukung oleh aplikasi digital untuk dokumentasi yang baik dan kemudahan pembayaran melalui e-wallet.
Ke depannya, Super Indo akan menambahkan pembangunan fasilitas WAHU ini ke kota-kota lain yang berada di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Setiap kemasan plastik rumah tangga yang dibawa ke Fasilitas WAHU akan dihargai berdasarkan kategorinya.
BACA JUGA: TPA Utama Tutup, Begini Cara Kampus UGM Yogyakarta Atasi Sampah
Kategori sampah
- Sampah plastik campur dihargai Rp 2.500 per kilogram
- Sampah plastik campur dihargai Rp 2.500 per kilogram
- Sampah botol plastik PET dihargai Rp 4.000 per kilogram
- Sampah plastik kemasan Private Label Super Indo dihargai Rp 5.000 per kilogram
Sebagai informasi saja, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mencatat, volume timbulan sampah di Indonesia sepanjang 2022 mencapai 68,5 juta ton.
Dari jumlah itu, hanya 64 persen timbulan sampah yang berhasil dikelola. Sampah plastik berada di urutan kedua, yakni mencapai 19,25 juta ton atau 18% dari total sampah nasional.
Baca Juga: Pakar UGM: Cuaca Musim Kemarau Picu Tingginya Polusi Udara, Ini Penjelasannya
WAHU merupakan program berbasis digital yang menyediakan insentif bagi peserta aktif yang melakukan pemilahan, pengumpulan, dan penukaran sampah kemasan plastik berupa uang elektronik melalui dompet digital.
“Saat ini, banyak sampah plastik berakhir di lingkungan tanpa pengelolan yang tepat,” kata Boudewijn Van Nieuwenhuijzen, President Director Super Indo.