TENTANGKITA.CO – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, pasien infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di wilayah DKI Jakarta meningkat signifikan akibat polusi udara dan bagian dari dampak kualitas udara yang buruk.
Menkes kembali mengatakan, pasien jumlah kasus ISPA sebelum pandemi Covid-19 tercatat sebanyak 50.000. Namun saat ini meningkat hingga menjadi 200.000 kasus.
“Yang kena (ISPA) sekarang sudah naik 200 ribuan kasus. Itu ada akibat dari polusi udara,” ucap Menkes melansir portal resmi kepolisian Kamis 24 Agustus 2023.
BACA JUGA:Pakar Pertanian UGM: Kebijakan Lumbung Pangan Gagal Total, Ini Penjelasannya
Menurut Menkes, polusi udara menyebabkan penyakit pernapasan. Antara lain, mulai dari yang paling berat kanker paru, TBC, paru obstruksi kronis, asma, dan pneumonia.
Ia menjelaskan total klaim BPJS atas kelima penyakit pernapasan itu mencapai Rp10 triliun. Jumlah klaim tersebut diperkirakan meningkat seiring dengan naiknya kasus ISPA.
“Pasti tahun ini kalau lebih banyak yang kena itu akan naik,” tandasnya.
Masih dari keterangannya, pihaknya bergerak di sisi hilir. Sehingga tidak dapat berbuat banyak dalam mengatasi penyebab ISPA tersebut.
BACA JUGA:Informasi Terbaru Beredar, KLJ 2023 Cair Seminggu Lagi di Awal Bulan September
“Jadi posisi saya adalah meng-encourage agar sektor-sektor di hulu. Yaitu ada sektor energi, transportasi, lingkungan hidup, supaya bisa memperketat emisi partikel-partikel ini sehingga kita yang di hilir tekanannya berkurang,” pungkasnya.