TENTANGKITA, JAKARTA — Varian Omicron dari Covid-19 disebut oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai ancaman global yang sangat tinggi dan sudah ditetapkan sebagai “Variant of Concern/VoC).
Hingga kini masih banyak pertanyaan tentang varian Omicron yang terdeteksi pertama kali di Afrika Selatan, termasuk kecepatan penularannya dan apakah vaksin masih efektif untuk menghalau varian ini.
Berikut ini fakta-fakta yang berhasil dihimpun tentang varian Omicron.
Apa yang berbeda dari varian Omicron ini?
- Menurut WHO, varian inio memiliki “jumlah mutasi spike yang belum pernah terjadi sebelumnya”.
- Tingginya jumlah mutasi menimbulkan kekhawatiran bahwa varian ini mampu untuk menghindari vaksin dan menyebar dengan cepat.
- Spike protein inilah yang membantu virus menyerang sel-sel tubuh manusia.
Di mana Omicron terdeteksi sejauh ini?
- Varian Omicron terdeteksi pertama kali di Afrika Selatan. National Institute for Communicable Diseases (NICD) mengumumkan 22 kasus positif disertai kemungkinan tambahan jika semua hasil tes sudah keluar.
- Belanda pada Minggu mengkonfirmasi bahwa setidaknya 13 orang yang tiba di negara itu dari Afrika Selatan juga positif Covid-19 varian Omicron.
- Di Portugal, 13 anggota tim sepak bola positif Covid-19 varian Omicron.
- Skotlandia sedang menyelidiki enam kasus membuat kasus di Inggris Raya menjadi sembilan.
- Virus ini juga terdeteksi di Hongkong, Belgia dan Israel setelah warga mereka pulang setelah berwisata ke Afrika Selatan.
- Demikian juga beberapa negara Eropa termasuk Italia, Jerman dan Republik Ceko.
Mungkinkah varian Omicron lebih berbahaya daripada varian Delta?
- Varian Delta yang saat ini menjadi varian Covid-19 paling dominan di dunia, membutuhkan waktu dua bulan untuk mendapatkan label “variant of concern”.
- Sedangkan varian Omicron hanya membutuhkan waktu 72 jam untuk menjadi “variant of concern” setelah terdeteksi.
- Varian Delta yang pertama kali terdeteksi di India sangat mudah menyebar karena spike proteinnya bisa memasuki sel manusia lebih cepat dibanding varian sebelumnya.
- Kemampuan spike protein varian Omicron diduga lebih kuat dibanding varian Delta.
Bisakan varian Omicron menghindari imunitas tubuh?
- Ilmuwan WHO belum memiliki cukup data untuk menjawab seberapa bahaya varian ini.
- BioNTech, pengembang vaksin Pfizer mengatakan penelitian sedang berlangsung untuk menjawab apakah varian ini membutuhkan penyesuaian vaksin atau tidak.
Apa reaksi dunia terhadap varian Omicron ini?
- Inggris memberlakukan pembatasan baru pada pelancong dari Afrika Selatan dan negara-negara tetangga Namibia, Botswana, Lesotho, Eswatini, dan Zimbabwe pada Jumat 26 November. Mereka harus menjalani karantina selama 10 hari.
- Jepang juga memberlakukan hal yang sama dengan melarang pendatang baru negara dari luar negeri.
- Negara-negara Uni Eropa menghentikan perjalanan udara dari Afrika selatan juga.
- Indonesia juga memberlakukan larangan masuk bagi orang yang mempunyai riwayat perjalanan ke Afrika Selatan, Botswana, Namibia, Zimbabwe, Lesotho, Mozambique, Eswatini, dan Nigeria.