TENTANGKITA.CO– Berikut adalah rincian formasi PPPK 2023 untuk Kabupaten Bojonegoro yang akan membuka sebanyak 2.844 lowongan dalam penerimaan CPNS 2023.
Sama seperti daerah lainnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro Jawa Timur juga akan membuka penerimaan CPNS 2023.
Namun dalam penerimaan CPNS 2023 kali ini, sepenuhnya akan dialokasikan untuk formasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah mengatakan, dalam penerimaan CPNS 2023 ini pihaknya memprioritaskan sektor pendidikan dan kesehatan.
Baca Juga: Formasi PPPK 2023 Kabupaten Flores Timur, Ada 900 Lowongan CPNS
“Prioritas dua sektor tersebut diambil dengan mempertimbangkan peran krusial kedua sektor tersebut dalam menjaga mutu dan akses layanan publik yang berkualitas,” katanya dikutip dari laman Pemkab Bojonegoro, Senin 21 Agustus 2023.
Kepastian mengenai jumlah formasi PPPK 2023 untuk Kabupaten Bojonegoro ini didapat usai koordinasi yang diadakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), Kamis 3 Agustus 2023 di Jakarta.
“Berdasarkan Keputusan Menteri PAN RB Nomor 546 Tahun 2023 tentang Penetapan Kebutuhan Pegawai ASN di Lingkungan Pemerintah Kabupaten/Kota, jumlah kebutuhan ASN di Bojonegoro untuk tahun 2023 telah ditetapkan sebanyak 2.844 orang,” katanya.
Baca Juga: Info Terbaru CPNS Kemhan 2023, Ini Linknya
Formasi PPPK 2023 Kabupaten Bojonegoro
Rincian formasi PPPK 2023 Kabupaten Bojonegoro terdiri dari 1.894 guru, 768 tenaga kesehatan (nakes), dan 182 tenaga teknis.
Menurutnya, langkah ini sejalan dengan arahan pemerintah pusat yang fokus pada peningkatan pelayanan dasar hingga tahun 2024, khususnya sektor pendidikan dan kesehatan.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan Kabupaten Bojonegoro, Muchamad Aan Syahbana mengatakan, proyeksi kebutuhan formasi guru dan nakes akan dimaksimalkan dalam rentang waktu tahun 2023-2024.
Baca Juga: Pencairan KJP Plus September 2023 Kapan, Simak Tanggal Berikut Ini
“Kami harap rekrutmen ini dapat menghadirkan tenaga yang profesional dan berdedikasi, sehingga dapat mengangkat kualitas pelayanan publik, dengan penekanan khusus pada sektor pendidikan dan kesehatan,” katanya.
Terkait dengan penempatan formasi tenaga teknis, akan menunggu petunjuk teknis lebih lanjut.
“Sehingga diharapkan semua pihak untuk selalu mengikuti perkembangan informasi terbaru,” katanya. ***