Kamis, 21 November 2024

Berikut 5 Film tentang Kemerdekaan Indonesia, Momen Pas Ditonton saat Liburan 17 Agustus

Hot News

TENTANGKITA.CO– Setiap tanggal 17 Agustus diperingati sebagai Hari Ulang Tahun (HUT) kemerdekaan Republik Indonesia. Ada berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh masyarakat untuk memeriahkan 17 Agustus, dari aneka perlombaan, hingga menonton film secara berjamaah atau nobar.

Ada banyak sekali film yang bertemakan tentang kemerdekaan Indonesia. Tentu dengan menonton film tersebut akan mengingatkan sejarah dan heroisme dalam merebut kemerdekaan dan juga mempertahankan kemerdekaan.

Pada momen Hari Ulang Tahun (HUT) kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 78 ini, berikut daftar 5 film yang mengisahkan kemerdekaan Indonesia. Film ini cocok ditonton saat libur 17 Agustus.

BACA JUGA:Piala AFF U-23 2023: Indonesia v Malaysia, Ini Rekor Pertemuan dan Jadwal

  1. Kadet

Film yang disutradarai oleh Rahabi Mandra dan Aldo Swastia ini berlatar belakang tahun 1947, mengangkat kisah heroisme dari kadet (calon penerbang) Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI) yang menyerang markas pertahanan Belanda di Semarang, Ambarawa, dan Salatiga.

Film Kadet 1947 ini memang diadaptasi dari kisah nyata, yaitu operasi penerbangan udara pertama yang dilakukan oleh Angkatan Udara Republik Indonesia. Operasi yang dilakukan oleh para kadet dengan pesawat bekas Tentara Jepang ini terjadi pada tanggal 29 Juli 1947 menyasar basis pertahanan Tentara Belanda di Semarang, Ambarawa, dan Salatiga. Serangan ini tentu sangat mengejutkan Tentara Belanda.

Film Kadet 1947 menampilkan tokoh-tokoh perintis TNI AU, seperti Marsekal Suryadi Suryadarma, Komodor Muda Abdulrachman Saleh, Komodor Udara Halim Perdanakusuma, Komodor Muda Adisucipto.

2. Jenderal Soedirman (2015)

Film Jenderal Soedirman dirilis tahun 2015. Film ini disutradarai oleh Viva Westi, menceritakan tentang perjalanan gerilya Panglima Besar Jenderal Soedirman. Film ini dibintangi sejumlah aktor ternama, diantaranya Adipati Dolken yang memerankan Jenderal Soedirman.

Film ini berlatar belakang Agresi Militer Belanda II, saat Belanda melanggar perjanjian Renville. Jenderal Soedirman yang saat itu masih terbaring lemah di tempat tidur akibat penyakit yang dideritanya, memutuskan untuk bergerilya, mengobarkan semangat perlawanan mempertahankan kemerdekaan.

BACA JUGA:Download 7 LINK Contoh Soal CPNS 2023 PDF, BOCORAN dari TKD hingga TIU

3. Guru Bangsa Tjokroaminoto (2015)

Film Guru Bangsa disutradarai oleh Garin Nugroho dan dibintangi oleh aktor ternama Reza Rahadian, mengangkat tentang Haji Oemar Said (HOS) Tjokroaminoto. Ia merupakan seorang yang memiliki latar belakang Islam yang kuat, juga dikenal sebagai Guru Bangsa, beberapa tokoh pergerakan seperti Soekarno, Haji Agus Salim pernah berguru kepadanya.

Ia lahir dari keluarga bangsawan Jawa di Ponorogo, meskipun begitu sejak kecil ia sudah merasakan keprihatinannya terhadap kondisi masyarakat saat itu di bawah penjajahan Belanda. Tjokroaminoto kemudian hijrah dari Ponorogo ke Surabaya, bersama dengan istri dan anaknya. Ia berjuang dengan tulisan di Surat Kabar dan orasi.

Pada tahun 1912 Tjokroaminoto mendirikan Sarekat Islam (SI), yang sebelumnya bernama Sarekat Dagang Islam (SDI). Sang Guru Bangsa tersebut berhasil menjadikan SI sebagai organisasi bumiputera pertama terbesar, dengan jumlah anggota mencapai 2 juta.

4. De Oost (2021)

Film ini berlatar belakang pascakemerdekaan Indonesia yaitu tahun 1946, disutradarai oleh Jim Taihuttu. Diceritakan prajurit sukarelawan bernama Johan de Vries dari Arcen dikirim ke Semarang. Hal yang Johan tahu mengapa ia dikirim ke Indonesia adalah untuk membebaskan penderitaan rakyat dari para ekstremis. Sesampainya di Semarang, ia menemui kenyataan bahwa penduduk ternyata memusuhi Tentara Belanda.

5. Jejak Langkah 2 Ulama (2020)

Film Jejak Langkah 2 Ulama dirilis tahun 2020, disutradarai oleh Sigit Ariansyah. Film ini mengangkat kisah hidup dua ulama besar Indonesia dan juga Pahlawan Nasional yaitu Pendiri Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan, lalu Pendiri Nahdlatul Ulama KH Hasyim Asy’ari. Perlu kita ketahui bahwa kedua tokoh tersebut pernah sama-sama berguru (nyantri) kepada KH Sholeh Darat Semarang, lalu kemudian diperintahkan untuk menimba ilmu di Makah.

Film yang merupakan kolaborasi antara Lembaga Seni Budaya dan Olahraga PP Muhammadiyah (LSBO) dan Pondok Pesantren Tebuireng ini wajib banget untuk ditonton. Sebab banyak mengandung pesan moral, seperti menghargai perbedaan dan bagaimana memaknainya, cinta terhadap ilmu, dan lain sebagainya.

Demikian informasinya semoga bermanfaat dan selamat liburan.

Temukan Artikel Viral kami di Google News
Artikel Terkait
Terpopuler
Terbaru

Piala Dunia FIFA 2026: Ini Syarat Indonesia Lolos

TENTANGKITA.CO, JAKARTA - Peluang Indonesia menjadi  satu dari dua negara di Grup C yang lolos  dari babak ketiga Kualifikasi...