Jumat, 22 November 2024

Profil DE Terduga Terorisme yang Ditangkap Densus 88, Ini Rekam Jejaknya

Profil DE terbilang masih muda dilihat dari usianya yang baru menginjak 28 tahun dan merupakan seorang karyawan PT KAI.

Hot News

TENTANGKITA.CO– Inilah profil terduga terorisme berinisial DE yang ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri, Senin 14 Agustus 2023 di Bekasi.

Profil DE terbilang masih muda dilihat dari usianya yang baru menginjak 28 tahun dan merupakan seorang karyawan PT KAI.

DE mengaku terpancing hingga memiliki semangat berbaiat usai terjadi kerusuhan di dalam Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, oleh tahanan terorisme beberapa tahun lalu.

Sejak saat itu, ia mulai melakukan latihan intens dan mengumpulkan perlengkapan amaliahnya.

Baca Juga: Jadwal Lengkap dan LINK Pendaftaran Seleksi CPNS 2023, Tahapan Mulai 17 September hingga Maret 2024

Untuk mengaburkan upayanya itu, DE membuka toko jualan daring yang dikamuflase sebagai toko menjual pakaian, perlengkapan taktikal, dan mainan.

Ia mengumpulkan uang untuk melakukan amaliah di Mako Brimob Jawa Barat, Kelapa Dua, dan sejumlah markas TNI.

Usia pemeriksaan, DE diketahui juga merupakan simpatisan ISIS yang telah berbaiat sejak 2014.

Kabag Ops Densus 88 Anti Teror Kombes. Pol. Aswin Siregar menerangkan, DE merupakan pendukung aktif ISIS yang bergerak di media sosial.

Baca Juga: KABAR BAIK! Jadwal Terbaru Distribusi Pencairan KLJ 2023 Agustus Sudah Selesai, Termasuk KPDJ dan KAJ

Pada 2010, ia pernah bergabung dengan jaringan Mujahidin Indonesia Barat pimpinan WM yang pernah ditangkap.

“Jamaahnya bubar, tapi menyebar, salah satunya DE. Kemudian, DE menjadi berselancar bebas memanfaatkan ruang medsos,” katanya dalam konferensi pers, Selasa 15 Agustus 2023.

Kemudian, pada 2014 DE menyatakan baiat kepada amir ISIS dan memulai lakukan persiapan, melakukan latihan, pengumpulan peralatan yang dibutuhkan.

Aktif di Medsos

Sejak saat itu, ia sangat aktif di medsos.

“Beberapa akun sudah direport oleh Youtube karena propaganda terorisme. Lalu, ganti akun lagi kemudian posting lagi lebih private,” katanya.

BACA DEH  Pneumonia Ancaman Serius bagi Anak-Anak, Kematian Terjadi Setiap 43 Detik

Baca Juga: GAWAT Pernah Dapat Kunjungan Survey Tapi Kenapa Tidak Dapat Undangan KLJ Tahap 2 2023?

DE terpantau dalam tiga minggu belakangan memberikan imbauan amaliah untuk aksi terorisme.

Imbauan itu disebarkan melalui pesan singkat WhatsApp yang di-timer.

“Jadi saat diterima langsung hilang dari jaringan. Sekarang sedang didalami kepada siapa saja pesan itu dikirim,” katanya.

Selain di WA, Densus 88 Anti Teror Polri juga menemukan jika DE menyebarkan film dokumenter dan breaking news terkait teror global.

Penyebaran info yang sudah diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia itu dilakukan melalui grup telegram yang dibuatnya.

Baca juga: Piala AFF U-23: Prediksi Indonesia v Malaysia, Streaming Di SCTV

“Pelaku menjadi admin dan pembuatan beberapa channel aplikasi Telegram yang berisikan arsip film dokumenter dan breaking news yang merupakan channel update teror global,” kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan.

Menurut Karopenmas, DE juga menyebarkan motivasi untuk jihad melalui media sosial Facebook.

“Pelaku memposting di Facebook berupa poster digital berisikan teks pembaruan Baiat dalam bahasa Arab dan bahasa Indonesia kepada pemimpin Islamic State yaitu Abu Al Husain Al Husaini Al Quraysi,” katanya.

Baca juga: Persiapkan Maksimal!! Berikut Syarat Lengkap Seleksi PPPK dan CASN CPNS 2023 September Besok

Diketahui, penangkapan DE dilakukan di Bekasi, Jawa Barat pada Senin 14 Agustus 2023.

Saat penangkapan penyidik Densus 88 Anti Teror menemukan senjata api rakitan maupun pabrikan. ***

Temukan Artikel Viral kami di Google News
Artikel Terkait
Terpopuler
Terbaru

Piala Dunia FIFA 2026: Ini Syarat Indonesia Lolos

TENTANGKITA.CO, JAKARTA - Peluang Indonesia menjadi  satu dari dua negara di Grup C yang lolos  dari babak ketiga Kualifikasi...