TENTANGKITA.CO – Sering dengar istilah malware kan? Kadang kalian bingung tiba-tiba kok ter-install di perangkat telepon selular atau HP?
Hati-hati lho. Malware bisa menjadi sebab kalian mengalami kerugian akibat malware yang sudah tertanam di perangkat HP.
Malware itu sebenarnya adalah sebuah singkatan dari malicious software yang memiliki arti perangkat lunak yang dibuat untuk tujuan jahat.
Menurut penjelasan dari laman BCA, bca.co.id, malware memang didesain untuk menyusup, merusak, mengganggu atau mencuri data dari perangkat komputer atau jaringan tanpa seizin atau sepengetahuan pemiliknya.
Para pembuat perangkat lunak itu punya tujuan macam-macam misalnya agar bisa mengakses informasi sensitif, mencuri data pribadi finansial, menyebabkan kerusakan sistem, dan banyak lagi.
BACA JUGA: Begini Cara Kerja Komplotan Penipu File APK, 1 Jaringan Terbongkar, Pelaku Bapak dan Anak!
Malware sendiri biasanya ter-install di peranti kalian karena sebenarnya kalian tanpa sengaja mengklik link, membuka file atau men-download aplikasi dari sumber yang tidak resmi.
Makanya, jangan klik sembarangan dan selalu waspada agar kalian tidak terkena ancaman bahaya malware.
Sekarang, lebih baik kalian simak nih beberapa tips dari bca.co.id agar tidak HP atau komputer kalian tidak terpapar malware:
- Pertama, jangan akses aplikasi atau website perbankan menggunakan free wifi, agar pihak tidak bertanggungjawab tidak punya kesempatan untuk menyisipkan malware atau melakukan pengintaian terhadap akses perbankan yang kamu lakukan.
- Kedua, selalu download aplikasi resmi dan update software perangkat secara berkala. Jangan download, install dan mengakses aplikasi, film, gambar, dokumen dan file dari situs tidak resmi dan bajakan. Aktivitas tersebut rawan disisipkan malware.
BACA JUGA: Tips dari OJK Hindari dan Apabila Sudah Terlanjur Klik Aplikasi Penipuan di HP
- Ketiga, hati-hati dalam mengunduh fitur tambahan browser (plugins/extensions) tidak resmi. Fungsi dari ekstensi browser sebenarnya membantu produktivitas kita, mulai dari pengecekan penulisan, notifikasi email, dan banyak lagi.
Namun, belakangan ini bermunculan berbagai plugins/extensions tidak resmi dan berbahaya, karena disisipkan malware oleh pihak tidak bertanggungjawab. Pelajari dan cek reputasi dari developer atau publisher yang membuat atau mengupload plugins/extensions tersebut.
Untuk itu, kalian harus selalu menjaga jaga kerahasiaan data aplikasi atau website perbankan di HP, komputer atau laptop dengan cara:
- Jangan pernah gunakan kombinasi PIN/password yang mudah ditebak dan berkaitan dengan data pribadi.
- Jangan pernah gunakan PIN/password yang sama di tiap aplikasi/website serta lakukan penggantian secara berkala
- Jangan pernah memberitahukan username, password atau PIN ke siapa pun
- Jangan pernah mengaktifkan fitur auto login, remember me dan autofill.
- Jangan pernah menyimpan username, password atau PIN pada browser dan aplikasi.
- Jangan pernah menginstall aplikasi dari sumber tidak resmi.
- Jangan pernah memberikan permission seperti kamera, lokasi, SMS pada aplikasi yang tidak jelas.
Last but not least, tulis bca.co.id, selalu berhati-hati terhadap oknum mengatasnamakan BCA yang berupaya melakukan modus penipuan yang bertujuan untuk mencuri data pribadimu.
Yuk jaga selalu keamanan perangkatmu agar terhindar dari ancaman serangan virus atau malware. Selain itu, jangan pernah bagikan data pribadi perbankan seperti BCA ID, password, Nomor Kartu ATM, Informasi Kartu Kredit, PIN, dan Kode OTP kepada siapapun.