TENTANGKITA.CO – Atmosfir Stadion Stamford Bridge Minggu (12 Agustus 2023) malam (pukul 23.30 WIB) akan jauh terasa berbeda dari malam-malam sebelumnya khususnya bagi Jurgen Klopp.
Itu jika dibanding dengan malam 4 April 2023. Saat itu, di kubu Chelsea, di bawah ‘kekuasaan’ Bruno Saltor setelah Chelsea mengumumkan perpisahan dengan manajer asal Inggris, Graham Potter, yang memperoleh hasil minor dalam kariernya di Stamford Bridge. Bruno Saltor sebagai suksesor sementara Potter di kursi manajerial, yang sebelumnya menjabat asisten manajer Potter. Jadi, malam 4 April 2023, tidak ada persoalan besar.
Tapi, pada Minggu malam ini, atmosfir Stamford Bridge, menyerupai suasana di Stadion Wembley pada 14 Mei 2022. Di mana Chelsea dan Liverpool saat itu tampil di final Piala FA. Panas. Tegang. Itu final.
Saat itu, di balik Chelsea, ada Thomas Tuchel, pelatih asal Jerman yang kini menukangi Bayern Munchen. Saat itu, dalam waktu normal (2×45 menit), Liverpool gagal mengatasi perlawanan Chelsea. Meski kemudian, melalui adu penalti, Liverpool akhirnya menang 6-5.
Tapi, pada laga Minggu malam, yang membuat agak gentar Jurgen Klopp bukan karena ini debut di Liga Inggris 2023/2024. Tapi hadirnya Mauricio Pochenttino sebagai manajer Chelsea. Meski rekor hasil tim besutan Klopp mencatat hasil baik dari tim Pochenttino.
Rekor pertemuan Jurgen Klopp vs Mauricio Pochettino
- Jurgen Klopp: 6 kemenangan
- Mauricio Pochettino: 1 kali menang
- Hasil imbang 4
BACA JUGA:Jelang Chelsea vs Liverpool, Terungkap Alasan Caicedo Enggan ke Anfield, Ini Info Terbarunya
Jurgen Klopp mengakui Mauricio Pochettino manajer tangguh. “Poch adalah seorang manajer top, jadi mereka akan tampil,” kata Klopp, yang dikutip oleh premierleague.com. “Kami harus siap. Kami harus benar-benar siap. Sepak bola yang mereka mainkan bisa Anda lihat – Poch ada di sana.”