TENTANGKITA.CO– Inilah pernyataan Rocky Gerung lengkap, saat menyebut Jokowi bajingan tolol ketika mengisi seminar di Aliansi Sejuta Buruh.
Pernyataan Rocky Gerung ini bisa dilihat dalam tayangan Youtube di kanal Refly Harun yang diunggah pada Sabtu, 29 Juli 2023.
Dalam video berdurasi 1 jam 8 menit dan 35 detik itu, ada pernyataan Rocky Gerung yang dipermasalahkan oleh relawan Jokowi karena diduga menghina Presiden.
Dengan judul ‘LIVE! MAKIN NEKAT! ROCKY GERUNG & ALIANSI AKSI SEJUTA BURUH SIAP LAWAN OMNIBUS LAW!!’, kanal ini menampilkan keseluruhan pernyataan Rocky Gerung.
Sementara itu, video Rocky Gerung yang menyebut Jokowi bajingan tolol sempat viral di media sosial dengan adanya cuplikan video pernyataannya yang kontroversial.
Relawan Jokowi juga sudah melaporkan Rocky Gerung karena menyebut bajingan tolol dan brepotensi masuk pasal penghinaan presiden.
“Hari ini kita melihat video yang menyatakan Jokowi bajingan tolol dan ini adalah pernyataan yang bisa dikategorikan sebagai penghinaan terhadap presiden,” kata Ketua Barikade 98, Benny Rhamdani kepada wartawan, Senin 31 Juli 2023.
Benny juga menyebut, Rocky Gerung tidak hanya kali ini saja menghina Presiden Jokowi.
Baca Juga: Buntut Ucapan Ke Jokowi, Rocky Gerung Bakal Diperiksa Polda Metro Jaya, Ini Surat Laporannya
“Apa yang dilakukan Rocky Gerung itu menghancurkan dan melululantahkan kesabaran kami yang kami pendam bertahun-tahun,” katanya.
Menurutnya, apa yang dilakukan oleh Rocky Gerung sudah bisa masuk dalam pelanggaran Pasal penghinaan presiden yakni pasal 218 KUHP.
Pernyataan Rocky Gerung
Berikut adalah pernyataan Rocky Gerung yang sempat menyebut Jokowi bajingan tolol:
“Teman-teman, 10 Agustus kita bikin gara-gara, kita cari gara-gara.
Baca Juga: AGUSTUS Bertabur CUAN!! 4 Bansos Berikut Dipastikan Cair di Bulan Ini
Seluruh kesempatan untuk diskusi sudah kita lalui, diskusi dengan Menteri, diskusi dengan dirjen, diskusi dengan kabinet, diskusi dengan anggota DPR, hasilnya diabaikan. Maka saatnya kita bikin gara-gara,
Apakah gara-gara itu konstitusional? gara-gara itu disediakan oleh sejarah untuk berperkara, kita bikin gara-gara untuk buka perkara.
Berperkara dengan Presiden Jokowi, berperkara dengan menteri biasa tuh. Tapi kita mesti hidupkan harapan bahwa hanya dengan berperkara kita bisa mempersoalkan kembali seluruh kebijakan bangsa ini yang dikhianati oleh pemimpin tertinggi, itu dasarnya.
Jadi semua kegelisahan kita, karena kita tahu siapa yang mesti kita arahkan untuk berperkara, pada akhirnya begitu.
Kalau kita jumlahkan seluruh masa tapi kita tidak tahu arah kita berperkara kemana, akan diabaikan energi dari kumpulan masa itu.
Jadi sekali lagi, ini konsolidasi bukan sekedar upaya untuk merawat kebersamaan yang memang udah ada, tapi konsolidasi untuk mengarahkan musuh dari buruh itu siapa?
Scara ideologis musuh buruh adalah kapiltalis, tetapi siapa yang menghalangi guru berkelahi dengan kapitalis, ya kekuaasaan yang menghalangi.
Seluruh sejarah perburuhan dunia adalah konfrontasi artinya proletar dan kapitalis, antara buruh dengan pemilik mmodal.
Konfrontasi itu dibikin lembek oleh kekuasaan melalui apa, melalui regulasi. Jadi regulasi itu adalah upaya untuk menghalangi konfrontasi historis antara pekerja dan majikan, itu dasarnya.
Baca Juga: Ini Sikap PDIP Atas Ucapan Rocky Gerung Ke Jokowi
Jadi bagian itu kita endapkan dulu, yang kita sebut regulasi hari ini. Itulah omnibus law di bidang perburuan, kemarin di bidang kesehatan dibikin, nanti di bidang pendidikan.
Jadi seluruh hal yang pernah diucapkan oleh Jokowi yang disebut sebagai revolusi mental, berhenti karena dia tidak ingin ada konfrontasi antara mereka yang ditindas dan mereka yang penindas.
Manusia yang berupaya menutupi kejahatan, dia lebih buruk dari keledai. Itu dasarnya.
Kita coba ucapkan hal itu secara lantang tentu ada konsekuensinya, saya bisa ditangkap tiap hari.
Tapi kita mengambil risiko kalau kita ingin ada perubahan satu kali dalam sejarah, buruh di tahun 2003 pernah membuat perubahan.
Langkah itu yang akan kita tempuh pada 10 Agutus nanti.
Apa bukti-bukti itu, saya coba kasih beberapa cerita kecil ya, satu waktu saya turun di bandara Banyuwangi Jawa Timur Saya mau kasih kuliah di Jember, seorang guru sawit dari Sumatera halangi saya.
Bung saya mau bicara, tadi saya pikir dia intel tetapi bekerja di perkebunan.
Baca Juga: Ini Kata Budiman Sudjatmiko, Ade Armando, Denny Siregar Soal Ucapan Rocky Gerung
Sambil Gemetar, dia bilang saya mau ceritakan sesuatu, karena saya udah dua jam turun dari pesawat hendak pergi ke Jember untuk menjemput satu dari dua anaknya yang di sekolah yang di Jember.
Dia bilang begini, apa yang saya ucapkan pada dua putra saya kalau satu diantara mereka saya bawa pulang ke Sumatera.
Waktu saya memutuskan bersama istri saya dan keluarga besar untuk menyekolahkan dua anaknya ke Banyuwangi, Saya memutuskan itu karena janji Jokowi bahwa harga sawit akan stabil, mungkin di Rp2 ribu waktu itu.
Jadi Bapak ini merencanakan ekonomi keluarga, kesehatan keluarga berdasarkan janji presiden pada waktu itu.
Tiba-tiba harga sawit turun sampai 700-900 per kg. Bayangkan dia musti bawa pulang satu dari dua anaknya.
Masalahnya adalah apa yang mesti dia pilih, anak yang mana yang musti korbankan
Baca Juga: WADUH, ADA YANG NAIK! Cek Update Harga BBM Pertamina Nonsubsidi Hari Ini 1 Agustus 2023
Malam sebelumnya pasti dia bertengkar dengan istrinya itu, anak yang mana Ayah. Hanya boleh ada satu anak yang sekolah karena harga sawit turun.
Lebih lanjut ada pertanyaan kalau anak yang satu itu diambil di bawa pulang ke Sumatera apa kata teman-temannya, narkoba, Do, bikin kejahatan.
Ayah itu bingung dia musti memilih yang mana yang mau mencoba pulang kalaupun dibawa pulang Sumatera, lingkungan tetangga di situ bilang kok pulang, bodoh ya anakmu.
Jadi anda bayangkan bahwa kebijakan negara yang menjadi patokan pembuatan rencana keluarga, berantakan karena tidak ada jaminan negara tentang merosotnya pendapatan si buruh.
Pasti Jokowi akan bilang harga sawit turun karena permintaan dunia berhenti, oleh karena itu salah sendiri Pak petani.
Baca Juga: WADUH, ADA YANG NAIK! Cek Update Harga BBM Pertamina Nonsubsidi Hari Ini 1 Agustus 2023
Kenapa nggak menduga bahwa permintaan dunia akan berhenti dia mau salahkan si petani itu.
Padahal dia yang janji bahwa harga akan stabil dan dengan kondisi itu, sang petani sawit mampu membayangkan masa depan anaknya. 2 tahun kemudian dia akan jadi manajer, 3 tahun kemudian dia akan jadi pemimpin perusahaan.
Mimpi seorang buruh tani di Sumatera dibatalkan oleh tidak konsisten Jokowi. Logika itu yang musti kita pakai.
Hal yang sama sekarang, berlaku pada pegawai-pegawai tinggi, manajer yang ada di Thamrin, yang juga berharap setelah dia pensiun dia masih bisa mensekolah dengan anak-anaknya. Karena dia akan dapat satu miliar.
Sekarang dengan 25 juta, mungkin ada anak-anak yang belum kawin dan dia janjikan pada waktu itu kamu akan menikah setelah Ayah pensiun, karena Ayah punya satu miliar.
Sekarang dia cuman dapat 25 juta, mau bikin di mana pernikahannya, anaknya akan tagih Ayah Mana uangnya Saya mau menikah sekarang tuh.
Tunggu 10 Agustus, kata ayahnya.
Baca Juga: FIX KJP Plus Agustus 2023 Cair di Tanggal Segini, CEK LINK Siswa Penerima Disini
Anaknya, akhirnya mengerti bahwa bukan kesalahan ayahnya tidak menabung tapi tabungannya dirampok oleh kebijakan Omnibus Law.
Kita ada di sini di dalam keadaan kebimbangan, sementara Presiden Jokowi tidak pernah perduli permintaan buruh.
Dia berupaya untuk menunda Pemilu, karena dia belum dapat kesepakatan dari ketua partai siapa yang akan melindungi dia, ketika dia lengser.
Apakah Ganjar melindungi dia, Apakah Prabowo melindungi dia, Apakah Anies akan melindungi dia.
Tekanan politik masa akan membuat presiden-presiden itu tidak akan mungkin melindungi Jokowi.
Begitu Jokowi kehilangan kekuasaannya, dia jadi rakyat biasa, nggak ada yang peduli nanti.
Tetapi Ambisi Jokowi adalah mempertahankan legasinya itu, dia masih pergi ke Cina buat nawarin IKN.
Dia masih mondar-mandir dari satu koalisi ke koalisi yang lain untuk mencari kejelasan nasibnya. Dia memikirkan nasibnya sendiri, dia enggak pikirin nasib kita.
Itu bajingan yang tolol.
Kalau dia bajingan pintar, dia mau terima berdebat dengan Jumhur Hidayat, tapi bajingan tolol itu sekaligus bajingan yang pengecut, ajaib bajingan tapi pengecut.
Jadi teman-teman kita harus lantangkan ini, saya percaya bahwa 10 Agustus nanti akan ada kemacetan di jalan tol, bukan saya percaya, saya inginkan.
Lebih baik Macet di jalan tol daripada macet di jalan pikiran. Kita perlukan itu.
Sejarah menunggu kita dan siapa yang dipanggil sejarah dia musti mewakafkan waktu dan tenaganya untuk memungkinkan sejarah itu menempuh jalurnya sendiri.
Tidak ada perubahan tanpa gerakan, saya bisa kasih kritik macam-macam, tapi kekuasaan hanya berubah kalau ditandingi oleh massa.
Kekuasaan selalu takut pada massa, sejarahnya begitu, sunnatullahnya begitu.
Jadi hari ini kita lakukan konsolidasi dalam upaya memastikan bahwa tidak akan ada yang mampu menghalangi gerakan buruh.
Tidak ada yang mampu menghalangi tuntutan keadilan tapi kita sebut ini seminar, supaya nggak kena delik.
Bayangkan aja, dalam upaya untuk menghasilkan keadilan pun kita mesti siksa.
Paling di depan kita ini adalah kita marah pada keadaan, seminar artinya senyum Mira dan arti.
Karena kita marah sambil tersenyum, kita marah terhadap keadaan, kita tersenyum karena akan ada perubahan
Jadi teman-teman masih ada waktu, yang terakhir di ujung analisis kita, di ujung intuisi politik kita, kita mesti bertanya, Pemilu jalan apa tidak.
Sama saya berpikir juga tidak, tetapi kita menghendaki perubahan politik.
Jadi kalau Pemilu terhalang oleh ambisi presiden sendiri, Pemilu akan batal karena ambisi presiden belum maksimal.
Apa yang kita lakukan, people power, dan people power itu dimulai di Agustus, jadi kita buka pintu itu.
Bahwa anda akan disalib oleh mereka yang menunggu di tikungan, ngggak jadi soal, karena sejarah akan kembali meluruskan jalan anda.
Jadi teman-teman, saya berpikir bahwa satu waktu sejarah Indonesia akan ditulis kembali, bahwa gerakan reformasi di 20 Mei 1998 ditulis ulang oleh gerakan buruh 10 Agustus 2023.
Baca Juga: Cair Awal Agustus 2023, Kenapa Dana KJP Tahap 1 Susah untuk Belanja Pangan Murah?
Ada janji dari kota Bekasi, bahwa janji ketika pemuda-pemuda itu menculik Soekarno untuk memberi dia energi, buat sekarang merdeka, nggak usah pikir-pikir lagi itu, demikian juga energi dari Bekasi hari ini.
Kita pastikan bahwa tuntutan keadilan tidak mungkin dihalangi oleh kedunguan di istana.
Kita lakukan itu hari ini, dan dengan tekad yang baik, niat kita kuat peralatan kita cukup, Lalu kenapa kita ragu.
Satu langkah gerak di aspal itu akan membekaskan sejarah, 1000 langkah gerak akan membuat perubahan, 300.000 akan menggemparkan dunia, demikian seterusnya.
Apalagi kalau seluruh kenikmatan itu kita pertontonkan pada generasi baru, mereka akan ikut.
Ada kegelisahn emak-emak, ada kalkulasi yang belum sempurna oleh mahasiswa, tetapi buruh selesai dengan problem itu, dan Mama akan ikut di belakang.
Bayangkan hari pertama 100.000 turun ke jalan kasih kita Aqua, itu menunjukkan bahwa seluruh bangsa ini menitipkan aspirasinya, menitipkan harapannya pada buruh.
Tiga hari kemudian mahasiswa turun, hari keempat saya pastikan 10.000 Profesor akan turun ke jalan karena mereka malu melihat buruh bertanding sendiri.
Itu momentum yang kita lakukan, jadi teman-teman kita pastikan dari Bekasi akan ada perubahan.
Bekasi artinya berani beraksi. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.