Jumat, 22 November 2024

Ketua MUI Tasikmalaya Ini Nangis di Depan Panji Gumilang Saat Ketemu di Al Zaytun, Kenapa?

Kehadirannya ke Al Zaytun juga untuk tabayun dan silaturahim langsung dengan Panji Gumilang atas polemik yang terjadi.

Hot News

TENTANGKITA.CO– Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tasikmalaya, KH Ate Musodiq Bahrum menangis di depan Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun, Panji Gumilang saat menghadiri acara perayaan ulang tahun, Minggu 30 Juli 2023.

Musodiq juga mendoakan Panji Gumilang agar di usianya yang genap 77 tahun agar selalu sehat dan penuh keberkahan.

Selain itu, kehadirannya ke Al Zaytun juga untuk tabayun dan silaturahim langsung dengan Panji Gumilang atas polemik yang terjadi.

Karena sebelumnya, Musodiq sudah pernah menyatakan pendapatnya di sebuah kanal Youtube dan mendapatkan respon positif.

Baca Juga: Good BYE Juli! Cek Ini Jadwal Tentang Kapan KJP Agustus 2023 Cair, FIX Awal Bulan?

“Semua mengapresiasi dan senang bagaimana saya mencerdaskan umat Islam yang masih bodoh, masih primitif, dan taat kepada hoaks, taat pada kiai-kiai tidak jelas ilmunya, tidak jelas pesantrennya, yang tidak berbuat apa-apa,” katanya.

Namun, lanjutnya, pernyataan para orang tersebut dijadikan landasan sebagai masukan ke pemerintah dan MUI Pusat.

Sehingga akhirnya ia berani tampil di Youtube, dan rupanya mendapat banyak komentar yang setuju.

Baca Juga: Wow Begini Reaksi Warganet Usai Rocky Gerung Bilang Jokowi Bajingan Tolol, Apa Kata Ade Armando

“Alhamdulillah direspon komentar banyak positif, masih banyak orang yang merasa memiliki Pesantren Al Zaytun.”

“Bukan hanya saya saja, tetapi dalam komentar banyak yang setuju. Komentar kyai yang menyejukan dan mendamaikan,” katanya sambil terisak-isak.

Kagum

Musodiq juga mengaku, telah berkeliling di lingkungan Ponpes Al Zaytun untuk melihat sendiri situasi di pesantren milik Panji Gumilang tersebut.

Ia terkagum-kagum dengan apa yang dilihatnya, mulai dari pelaksanaan pendidikan, pertanian, dan infrastrukturnya yang megah.

Baca juga: Diputar Mulai Agustus 2023, Ini 8 Film yang Tayang di Bioskop, Ada Luna Maya di Suzzanna: Malam Jumat Kliwon

BACA DEH  Pneumonia Ancaman Serius bagi Anak-Anak, Kematian Terjadi Setiap 43 Detik

“Tadi saya diajak keliling bagaimana visi misi Al Zaytun dan terlihat visionernya Panji Gumilang,” katanya.

Menurutnya, dengan adanya perpaduan gerakan ekonomi dan pendidikan di pesantren adalah sebuah contoh baik yang harus ditiru.

Ia bahkan mengkritik para pendidik bergelar profesor doktor yang ada di Indonesia karena lebih banyak mengutamakan teori ketimbang praktiknya.

“Itu adalah pendidikan yang benar, sebab jika yang saya kaji pendidikan di luar negeri, maaf bagi profesor doktor terutama bidang agama yang hanya belajar teoritis aja tidak aplikatif,” katanya.

Baca Juga; Pakai Link Ini untuk Tahu Pengumuman Hasil Seleksi PPG Prajabatan 2023 Tahap 2, Ada Jadwal Lengkap dan Cara Cek

Musodiq menilai, pendidikan tinggi yang ada di Indonesia juga belum bisa mengaplikasikan seperti yang ada di Al Zaytun.

“Pendidikan tinggi tidak menghasilkan lapangan kerja atau kesejahteraan, cuma mahal menggaji prof doktor,”

“Tetapi tidak ada satu penelitian hal-hal yang benar, ilmunya cuma teorotis tidak ada learning by doing seperti di Al Zaytun,” katanya.

Pondok Pesantren Al Zaytun, kata dia, adalah contoh tidak hanya bagi seluruh pesantren di Indonesia tetapi juga pendidikan nasional.

Temukan Artikel Viral kami di Google News
Artikel Terkait
Terpopuler
Terbaru

Piala Dunia FIFA 2026: Ini Syarat Indonesia Lolos

TENTANGKITA.CO, JAKARTA - Peluang Indonesia menjadi  satu dari dua negara di Grup C yang lolos  dari babak ketiga Kualifikasi...