Jumat, 22 November 2024

Rocky Gerung Sebut Presiden Jokowi Bajingan Tolol, akan Berakhir ke Polisi?

Aktivis yang lulusan jurusan filsafat di Universitas Indonesia itu berbicara di depan forum buruh yang hendak mempersiapkan gerakan People Power pada 10 Agustus 2023.

Hot News

TENTANGKITA.CO – Rocky Gerung menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan istilah bajingan tolol dan bajingan pengecut.

Pernyataan Rocky Gerung itu berbedar lewat video pendek berisi rekaman aktivits itu berbicara di forum buruh yang hendak menggelar aksi pada 10 Agustus 2023.

Sontak, pernyataan Rocky Gerung yang menyebut Presiden Jokowi dengan istilah bajingan tolol dan bajingan pengecut itu mendapatkan reaksi beragam di media sosial Twitter.

Salah satu akun Twitter yang berada di barisan pendukung militan Presiden Jokowi, @ch_chotimah2, meminta aparat kepolisian dan Menko Polhukam Moh. Mahfud MD bertindak.

“Rocky Gerung menyebut Presiden @jokowi bajingan yg toloI dan bajingan pengecut. Kalo ini tdk ada tindakan, sebaiknya kalian semua mengundurkan diri aja pak @mohmahfudmd @ListyoSigitP @DivHumas_Polri. Ini sdh kelewatan, Kepala Negara dikata2in seperti ini masa kalian diam aja!!!.”

Demikian kicauan akun Twitter @ch_chotimah2 pada Minggu 30 Juli 2023 menanggapi pernyataan Rocky Gerung yang memyebut Presiden Jokowi sebagai bajingan tolol dan bajingan pengecut.

BACA JUGA: Denny Siregar Nilai Rocky Gerung Offside Sebut Presiden Jokowi Bajingan Tolol

Pegiat media sosial yang juga berada di barisan depan pendukung militan Presiden Jokowi, Denny Siregar, menilai ucapan Rocky Gerung itu sudah melewati batas.

“Rocky Gerung kali ini sangat offside… Ini penghinaan terhadap Presiden,” tulis Denny Siregar melalui akun Twitter, @Dennysiregar7 pada Minggu 30 Juli 2023.

Denny Siregar Nilai Rocky Gerung Offisde Sebut Presiden Jokowi Bajingan Tolol

Nama Rocky Gerung bertengger di puncang trending topic Twitter Indonesia sampai dengan pagi ini, Senin 31 Juli 2023,

Rocky Gerung menjadi trending topic Twitter Indonesia menyusul beredar video pendek aktivis itu menyebut Presiden Jokowi sebagai bajingan tolol.

Semula Rocky Gerung dalam video pendek berdurasi 1 menit 39 detik menyebut Presiden Jokowi berambisi mempertahankan ambisinya.

“Begitu Jokowi kehilangan kekuasaannya, dia jadi rakyat biasa. Gak ada yang peduli nanti. Tetapi, ambisi Jokowi adalah mempertahankan legacy-nya,” kata Rocky Gerung.

Selanjutnya, Rocky Gerung menyebut upaya Presiden Jokowi itu terlihat dari beberapa langkah yang dilakukan beberapa waktu belakangan.

“Dia masih pergi ke China buat nawarin IKN (Ibu Kota Negara). Dia masih mondar-mandir dari satu koalisi ke koalisi yang lain. Untuk mencari kejelasan nasibnya,” kata aktivis yang pernah mengajar di Universitas Indonesia itu.

BACA JUGA: KJP Agustus 2023 Kapan Cair: Ini Peringatan Keras dari Pemprov DKI Jakarta

Kemudian, Rocky dengan dengan berapi-api menyebut Presiden Jokowi dengan istilah bajingan.

“Dia memikirkan nasibnya sendiri. Dia tidak mikirin nasib kita. Itu bajingan yang tolol. Kalau dia bajingan pintar, dia mau terima berdebat dengan Jumhur HIdayat,” kata Rocky Gerung yang menyebut rekannya sesama aktivis.

Tidak berhenti sampai di situ, Rocky Gerung menilai Presiden Jokowi adalah bajingan pengecut.

“Tapi bajingan tolol itu sekaligus bajingan yang pengecut. Ajaib, banjingan tapi pengecut,” kata Rocky Gerung.

Aktivis yang lulusan jurusan filsafat di Universitas Indonesia itu berbicara di depan forum buruh yang hendak mempersiapkan gerakan People Power pada 10 Agustus 2023.

“Jadi teman-teman, kita harus lantangkan ini. Saya percaya bahwa 10 Agustus nanti akan ada kemacetan di jalan tol. Bukan saya percaya, saya inginkan. Lebih baik macet di jalan tol daripada macet di jalan pikiran.”

BACA JUGA: KJP Plus Agustus 2023 Kapan Cair, Ini Pesan Disdik dan P4OP Di Instagram

Menurut dia, gerakan 10 Agustus tersebut merupakan panggilan sejarah. “Sejarah menunggu kita. Dan siapa yang dipanggil sejarah, dia mesti mewakafkan waktu dan tenaganya untuk memungkinkan sejarah itu menempuh jalurnya sendiri,” tegas Rocky Gerung.

Kemudian Rocky Gerung mengingatkan bahwa tiada perubahan tanpa ada gerakan.

“Tidak ada perubaha tanpa gerakan. Saya bisa kasih kritik macam-macam tapi kekuasaan hanya berubah kalau ditandingi oleh massa. Kekuasaan selalu takut pada massa. Sejarahnya begitu, sunatullahnya begitu,” kata Rocky di akhir rekaman video pendek itu.

Temukan Artikel Viral kami di Google News
Artikel Terkait
Terpopuler
Terbaru

Pekan Ke-12 Liga Inggris Sabtu (23/11): Arsenal v Nott’m Forest

TENTANGKITA.CO, JAKARTA - Pekan ke-12 Liga Inggris pada Sabtu (23/11) akan menghadirkan sejumlah laga di antaranya tiga tim peringkat...