TENTANGKITA.CO– Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun, Panji Gumilang mengaku mendapat informasi akan ada pembagian aset Al Zaytun untuk sejumlah pihak.
Hal ini Panji sampaikan saat mengisi ceramah usai Salat Jumat di Masjid Rahmatan Lil Alamin yang diunggah kanal Youtube Al Zaytun Official, Jumat 21 Juli 2023.
“Saya kemarin mendengar dari salah seorang yang memberikan sambutan atas nama kyai yang ada di Indramayu, ada kesepakatan, apa yang kita miliki ini mau dibagi-bagi,” katanya.
Baca Juga; Tiga Saksi Diperiksa, Ungkap Penyalahgunaan Dana BOS Al Zaytun dan Zakat Panji Gumilang
Atas informasi ini, Panji menilai rupanya banyak yang tergiur setelah mendengar jumlah aset Al Zaytun yang disampaikan Menkopolhukam, Mahfud MD.
Panji Gumilang bahkan menganalogikan situasi ini seperti dalam masa perang, dimana yang menang bisa mendapatkan harta rampasan.
Ia mengutuk keras, jika hal ini akan menjadi langkah yang diambil pemerintah dalam penanganan kasusnya dan Al Zaytun.
“Jangan-jangan keuangan kita pun dijadikan ghanimah (harta rampasan), serendah itukah orang yang memegang amanat negara yang berdasar Pancasila,” katanya.
Baca Juga: Ini Jadwal Pramusim Liga Inggris 2023/2024 Arsenal, Ditunggu Barcelona dan Setan Merah
Kendati demikian, Panji mengaku akan mengikhlaskan jika ada rencana tersebut dan akan membangun lagi yang lebih besar.
“Biarkan mereka merampas kekayaan Al Zaitun, bahkan sudah meng-kavling untuk ini, untuk ini. Biarkan, kita bisa bangkit apapun yang mereka rampas,” katanya.
Ia menegaskan, jika dirinya sudah banyak berkorban dalam proses pembangunan Al Zaytun hingga menjadi seperti saat ini.
“Saudara catat, Syekh ini sudah mewakafkan diri, keluarga pun sudah diwakafkan untuk perjalanan pendidikan Al Zaitun ini,” katanya.
Baca Juga: Kasus Panji Gumilang Menuju Tersangka, Kapolri Cermati Hal Ini
Panji juga meminta kepada jamaahnya untuk tidak khawatir jika rencana pembagian aset Al Zaytun benar akan terjadi.
“Jangan pernah khawatir berapa triliun yang dirampas, akan berlipat sekian triliun yang akan kita dapat,” katanya.
Dana Al Zaytun Tidak Disimpan di Bank
Panji Gumilang juga mengungkapkan uang sedekah dari peringatan 1 Muharram 1445 H sebesar Rp1,9 miliar lebih, tidak disimpan di Bank.
“Saya mengambil kebijakan bahwa uang ini jangan disimpan di bank,” katanya.
Menurutnya, dengan dibukanya informasi terkait jumlah dana dalam rekening Panji Gumilang, dinilai bank sudah tidak bisa lagi dipercaya.
“Bank sudah tidak bisa merahasiakan kekayaan nasabahnya. seluruh yang kita simpan di bank itu diumumkan bahwa rekeningnya Sekian banyak, khususnya lagi rekeningnya Panji Gumilang diumumkan lagi ada Rp15 triliun,” katanya.
Ia juga mengkritik langkah pemerintah dalam hal ini, terutama karena dinilai tidak mampu melindungi hak warga negaranya.
Baca Juga: Panji Gumilang Tuntut Mahfud MD, Soal Al Zaytun Terima Rp1,2 Triliun dari BJ Habibie
“Ada sebuah lembaga negara yang mengaku Kementerian atau apa mengumumkan dan pengumumannya itu justifikasi menjadi konsumsi publik,” katanya.
Sehingga, kata dia, informasi tersebut membuat situasi semakin keruh dan banyak menimbulkan prasangka.
Panji menegaskan, dana yang saat ini ada di Al Zaytun akan disimpan sendiri secara tradisional dan tidak akan ditempatkan di Bank.
Baca Juga: Info KJP Bulan Agustus 2023 Kapan Cair: Maklumat Resmi dari P4OP dan Disdik DKI Ya
“Kalau peti bank tidak bisa mengamankan kekayaan zaitun, maka Buatlah peti sendiri untuk menyimpan dana untuk pendidikan,” katanya.