TENTANGKITA.CO– Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun, Panji Gumilang marah dan bakal menuntut Menko Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam), Mahfud MD.
Panji Gumilang marah karena dikatakan Al Zaytun telah menerima bantuan dari Mantan Presiden BJ Habibie sebesr Rp 1,2 triliun.
“Ada menteri yang mengatakan, waktu berdiri Pak Habibie memberikan dana Rp1,2 triliun,” katanya dalam kanal Youtube Al Zaytun Official, Jumat 21 Juli 2023.
Baca juga: Panji Gumilang Marah: BJ Habibie Tidak Berikan Bantuan Sepersen Pun ke Al Zaytun
Menurutnya, Mahfud MD telah menyebarkan berita bohong karena apa yang disampaikannya tidaklah benar.
“Ketahuilah wahai bangsa Indonesia, itu omong kosong dan Syekh akan menuntut omongan itu,” katanya.
Ia menegaskan, pembangunan Pesantren Al Zaytun tidak ada yang bersumber dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Baca Juga: Panji Gumilang Marah Besar, Dana BOS Al Zaytun Juga Diblokir
“Al Zaytun berdiri memang oleh bangsa Indonesia, Namun bukan dari dana APBN,” katanya.
Habibie sebagai presiden datang kemari, kata dia, adalah sebuah penghormatan karena berkenan mencantumkan tanda tangannya untuk membuka pembelajaran di Al Zaytun,
“Tapi tidak membawa dana seperti yang diucapkan oleh salah seorang menteri negara yang masih hari ini bertanggung jawab,” katanya.
Baca Juga: KOREA OPEN 2023: Ganda Putra Fajar/Rian Lolos Ke Semifinal
Panji Gumilang juga meminta kepada masyarakat agar tidak dikacaukan atas pernyataan-pernyataan yang tidak bisa dibenarkan.
Informasi dari Ridwan Kamil
Sebelumnya, Mahfud MD mengatakan, jika dirinya mendapat informasi adanya bantuan dari BJ Habibie ke Al Zaytun adalah dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Hal tersebut diungkapkannya saat menjadi narasumber dalam kanal Youtube Karni Ilyas Club, Sabtu 15 Juli 2023.
Baca Juga: KJP Plus 2023 Cair Awal Agustus, Berikut 13 Barang yang Boleh Dibeli Pakai Dana Bansos Ini
“Menurut informasi yang saya dengar dari Gubernur Jawa Barat, Pak Habibie itu memberi bantuan 1,2 triliun,” katanya.
Mahfud MD menjelaskan, BJ Habibie memberikan bantuan tersebut dengan mengatasnamakan dari Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI).
Ia menceritakan hal ini ketika menjelaskan terkait laporan dari Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN), AM Hendropriyono yang menyatakan Al Zaytun sudah bukan lagi Negara Islam Indonesia (NII).
Baca juga: Dapat Sedekah Rp1,9 M Lebih, Panji Gumilang Minta Tak Disimpan di Bank, Marah Rekeningnya Diumbar
“Itulah sebabnya Pak Habibie datang meresmikan gedung,” katanya.
Menurutnya langkah itu dilakukan untuk merangkul Al Zaytun agar secara total tidak lagi bersentuhan dengan NII.