Jumat, 22 November 2024

PARAH! Nama, NIK, KK, dan Akta Lahir Kita Diduga Bocor, Ada 337 Juta Data yang Diperjualbelikan

Data yang disebarluaskan tersebut diduga bersumber dari Direktorat Jenderal Kependudkan dan Catatan Sipil (Ditjen Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri yang bocor.

Hot News

TENTANGKITA.CO– Sebanyak 337 juta data kependudukan seperti Nama, NIK, KK, Akta Lahir dan nikah diduga bocor dan diperjualbelikan dalam forum hacker (peretas).

Data yang disebarluaskan tersebut diduga bersumber dari Direktorat Jenderal Kependudkan dan Catatan Sipil (Ditjen Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri yang bocor.

Dugaan Kebocoran data ini viral di media sosial setelah pendiri Ethical Hacker Indonesia, Teguh Aprianto melalui akun Twitter miliknya @secgron membuat postingan terkait ini.

Baca Juga; Diduga Ajaran Sesat Panji Gumilang, Santri Al Zaytun Praktikkan Setiap Khutbah Salat Jumat

“Kali ini yang bocor adalah data kita semua di Dukcapil sebanyak 337 juta data. Data yg dipastikan bocor adalah nama, NIK, No KK, tgl lahir, alamat, nama ayah, nama ibu, NIK ayah, NIK ibu, No akta lahir/nikah dll,” tulis @secgron Minggu 16 Juli 2023.

Ratusan juta data itu disebut dijual di forum peretas bernama BreachForum.

Dengan munculnya ini, Teguh Aprianto meminta lembaga-lembaga yang mengelola data ini bisa lebih serius menanggapinya.

Baca Juga: Neymar Dikabarkan Akan Tinggalkan PSG Menuju Liga Inggris Bersama Chelsea

“Karena setiap kali ada kasus kebocoran data di Indonesia, templatenya akan selalu sama. Buru-buru membantah, padahal belum melakukan investigasi,” lanjutnya.

Ia mempertanyakan tugas Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) RI untuk segera menindaklanjuti.

Teguh Aprianto menegaskan, data yang diduga bocor tersebut adalah data publik dan yang akan menanggung kerugiannya masyarakat.

Baca Juga: Soal Tuduhan Panji Gumilang Komunis, MUI: Buya Anwar Abbas Hanya Mengklarifikasi

“Padahal yg bocor itu adalah data publik & yg menanggung kerugiannya adalah masyarakat. Bahkan rekomendasi pun tak pernah diberikan sama sekali,” katanya.

BACA DEH  Pneumonia Ancaman Serius bagi Anak-Anak, Kematian Terjadi Setiap 43 Detik

Ia menduga, kebocoran data ini juga berkaiitan dengan segala bentuk penipuan yang terjadi belakangan ini.

“Penipuan berantai yg belakangan ini terjadi itu seharusnya jadi dosa mereka, yang punya tanggung jawab tapi cuma makan gaji buta,” katanya.

Temukan Artikel Viral kami di Google News
Artikel Terkait
Terpopuler
Terbaru

Pekan Ke-12 Liga Inggris Sabtu (23/11): Arsenal v Nott’m Forest

TENTANGKITA.CO, JAKARTA - Pekan ke-12 Liga Inggris pada Sabtu (23/11) akan menghadirkan sejumlah laga di antaranya tiga tim peringkat...