TENTANGKITA.CO- Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun, Panji Gumilang meminta kepada wali santri untuk tetap membayar uang sekolah anaknya, meski rekening tengah diblokir.
“Syekh minta atau Syekh berharap pada Wali santri yang ada hubungan terkait dengan dana pendidikan, kita pakai cara tradisional, setor tunai langsung ke kampus,” kata Panji Gumilang dalam Kanal Youtube Al Zaytun Official, Kamis 13 Juli 2023.
Maksud dari cara tradisional yakni, para wali santri tidak mengirim uang atau biaya pendidikan melalui tranfer bank.
Melainkan, cara pembayarannya secara tunai dengan datang langsung ke Ponpes Al Zaytun di Indramayu.
“Jangan menggunakan transfer ke bank yang sudah ditetapkan atau ke rekening yang sudah ditetapkan dulu,” katanya.
Menurutnya, hal tersebut karena rekening bank Al Zaytun tengah diblokir pemerintah seperti yang diberitakan.
“Supaya dana-dana yang wali santri setorkan itu bisa dimanfaatkan, sebaiknya secara tradisional saja,” katanya mengulangi permintaan.
Baca Juga: 10 Pekerjaan yang Cocok untuk Golongan Darah A, si Introvert Wajib Tahu Ini!
Pembayaran dari wali santri ini diperlukan, kata dia, agar proses pendidikan di Al Zaytun tetap berjalan, tidak tersendat.
“Anak-anak kita juga perlu buku, perlu ini, perlu itu. Nah itu dikirim tunai saja,” katanya.
Dengan perubahan pembayaran ini, lanjutnya, para wali santri juga bisa sambil melihat langsung kondisi di Al Zaytun.
Panji meyakinkan, pemblokiran rekening ini hanya akan berjalan sementara karena diyakini tidak ada yang mencurigakan dalam rekening Al Zaytun.
Baca Juga: Ustaz Abdul Somad Temui PM Malaysia Anwar Ibrahim Di Putrajaya
“Percayalah bahwa ini tidak lama, karena lalu lintas keuangan di kampus kita ini adalah lalu lintas keuangan yang sangat-sangat sehat,” katanya.
Panji juga berpesan, agar wali santri Al Zaytun tidak perlu mengkhawatirkan kondisi saat ini yang lagi berurusan dengan hukum.
“Syekh Al Zaytun berpesan pada seluruh wali santri agar tidak khawatir menghadapi situasi semacam ini. Perhatikan saja anak-anak kita yang ada di kampus supaya tenang,” katanya.
145 Rekening Panji Gumilang Diblokir
Sebelumnya, Menkopolhukam Mahfud MD mengatakan, ada sebanyak 145 rekening milik Panji Gumilang yang dibekukan dengan adanya dugaan TPPU.
Rekening yang dimiliki Panji Gumilang dengan nama yang berbeda-berbeda ini secara keseluruhan ada 367 rekening.
Namun, hanya 145 rekening yang diduga mempunyai kaitan dengan pondok atau kegiatan Al Zaytun dan Panji Gumilang.
“Kami telah membekukan 145 rekening dari 367 rekening yang diduga menurut PPATK mempunyai kaitan dengan pondok atau kegiatan Al Zaytun atau Panji Gumilang,” katanya.
Menurutnya, dugaan TPPU hasil analisis dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) ini sudah dilaporkan ke Polri.
Mahfud menjelaskan, TPPU yang dimaksud adalah pencucian uang dengan penggelapan, pencucian uang dengan dengan penipuan, pencucian uang karena undang-undang Yayasan, pencucian uang karena penggunaan dana BOS dan sebagainya.
Baca Juga: Sudah Cair 4 Juli 2023 Lalu, Ini Sebab Dana KJP Plus Tahap 1 Belum Masuk Rekeningmu
“Itu sudah kami laporkan ke polisi ke Bareskrim, satu tindak pidana yang tidak lebih mudah dari tindak pidana yang sudah sekarang masuk di dalam penyidikan,” katanya.