TENTANGKITA.CO– Mantan anggota Negara Islam Indonesia (NII) Ken Setiawan menilai Pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang sangat cerdik dalam menjilat dan berlindung di balik kekuasaan.
Ken yang saat ini menjadi Ketua NII Crisis Center, mengibaratkan Panji Gumilang layaknya belut yang licin dipegang.
“Panji itu licin seperti belut antara ideologi dan realitas politik berbeda, ia pintar menjilat dan sengaja berlindung pada tokoh-tokoh besar,” katanya dalam Kanal Youtube Ken Setiawan official, 7 Juni 2023.
Menurutnya, persoalan yang sudah muncul dari Tahun 2002 ini belum juga selesai karena kepiawaian Panji Gumilang dengan karakter tersebut.
Baca Juga: 503 Hari Perang Rusia-Ukraina, 235.020 Tentara Tewas, Ini Data Kerugian Rusia
Ia menjelaskan, sejatinya sudah tidak ada yang perlu diragukan mengenai keterkaitan Panji Gumilang dengan NII.
“Jadi nggak usah bikin penelitian lagi Sudah cukup MUI, Kemenag tahun 2002 sudah mengadakan penelitian dan dua kali, hasilnya sudah final dan dibukukan,” katanya.
Untuk bisa menyimpulkan polemik ini, kata dia, para stakeholder seperti BNPT, Densus 88, MUI, dan Kemenag bisa duduk bersama untuk membuka catatan-catatan lama.
“Buka hasil penelitian dan harusnya itu sudah bisa membuat fatwa,” katanya.
Ia menegaskan, dengan masih beroperasinya NII menggunakan tameng Ponpes Al Zaytun, bisa sangat membahayakan.
Pasalnya, ditengarai kuat masih ada proses perekrutan yang berjalan hingga detik ini di Ponpes Al Zaytun.
NII Panji Gumilang, kata dia, melakukan perekrutan dengan mengatasnamakan sejumlah lembaga sosial seperti yatim piatu dan yayasan Dhuafa untuk menarik dana.
Baca Juga: Cuma Sampai Besok 12 Juli 2023, Begini Cara Daftar Ulang PPDB Jabar Tahap 2 Jenjang SMA dan SMK
“NII itu negara impian iblis dan Panji Gumilang adalah Dajjal akhir jaman karena karakternya merusak, satu orang bisa merusak ratusan ribu masyarakat,” katanya.
Pengungkapan identitas asli NII yang menggunakan Ponpes sebagai tameng dinilai akan sulit untuk diklarifikasi.
Terlebih, Ponpes Al Zaytun yang dibangun Panji Gumilang saat ini selalu menggunakan slogan pusat perdamaian dan toleransi.
Baca Juga: Disdik Jabar Akan Buka Sekolah Terbuka, Solusi Tak Diterima di Sekolah Negeri Saat PPDB
Ia menambahkan, Panji gumilang mengadopsi ajaran NII dan ada ajaran Isa Bugis serta lembaga kerasulan.
Pada praktiknya, mereka bisa menafsirkan Al Quran seenak sendiri, dan mengajarkan dosa bisa ditebus, dan ada Baiat.
“Semuanya menggunakan akal logika, jadi yang tidak masuk akal menurut dia nggak akan itu ambil,” katanya.
Baca Juga; CEK! Ternyata Ini Sebab Kartu Lansia Jakarta Tahap 2 2023 Tak Kunjung Cair
Ia meminta, pemerintah segera ambil tindakan tegas untuk membongkar gerakan sesat dibalik kemewahan Ponpes Al Zaytun.