Jumat, 22 November 2024

Gempa Bantul Dipicu Subduksi Lempeng Indo-Australia dan Eurasia 

Gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M6,0

Hot News

TENTANGKITA.COGempa magnitudo 6,0 di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta pada Jumat (30/6) disebabkan adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia dan Eurasia, ujar penjelasan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). 

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan gempa tersebut merupakan jenis gempa menengah yang terjadi akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia dan Eurasia. 

“Hasil analisis mekanisme sumber, menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik,” ujar dia dikutip dari Antaranews. 

BACA JUGA: Ini 14 Daerah Rasakan Gempa Bumi Bantul, Hingga Jawa Timur

Menurut dia episenter gempa bumi ada di koordinat 8,63 lintang selatan dan 110,08 bujur timur. Lokasi ini ada di laut pada jarak 81 km arah Selatan Wates, DIY pada kedalaman 67 km.

“Gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M6,0,” kata dia. 

Gempa terjadi pada pukul 19.57 WIB dan dirasakan di daerah Kulonprogo, Nganjuk, Kebumen, Ponorogo dengan skala intensitas IV MMI atau dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.

Pada skala intensitas III MMI getaran dirasakan nyata di dalam rumah, getaran dirasakan hingga Kediri dan Mojokerto. 

Warga di Pacitan, Trenggalek, Karangkates, Klaten, Kediri, Kulonprogo, Wonogiri, Banjarnegara,  Purbalingga, Purwokerto, Mojokerto, Pacitan,  Gresik,  Malang,  Salatiga,  Jepara, Lumajang, Ngawi, dan Blora juga melaporkan merasakan getaran gempa

Hingga pukul 20.30 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan ada dua gempa bumi susulan dengan magnitudo terbesar M3,9.

BACA JUGA: Gempa Magnitudo 6,4 Bantul: Getaran Terasa Sampai Jabar (Tasikmalaya dan Cirebon) & Jatim (Ponorogo, Kediri)

“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” katanya.

Masyarakat diminta tetap tenang, tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Namun harus menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. 

BACA DEH  Pneumonia Ancaman Serius bagi Anak-Anak, Kematian Terjadi Setiap 43 Detik

“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal tahan gempa. Tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” katanya.

Laporan Kerusakan Gempa Bantul 

Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB menginformasikan 2 rumah warga rusak ringan di Kabupaten Kebumen, Provinsi Jateng akibat gempa Bantul. 

Informasi lain menyebutkan jaringan listrik di beberapa wilayah di Kebumen terputus karena kerusakan pascagempa. 

Di wilayah DIY, 1 unit rumah warga rusak, tepatnya di Kabupaten Gunung Kidul. 

Guncangan dengan intensitas kuat dirasakan warga Kabupaten Bantul, Kulon Progo dan Gunung Kidul di DIY, sedangkan di Provinsi Jateng, antara lain dirasakan warga di Kota Surakarta, Kabupaten Kebumen dan Klaten. 

Guncangan gempa juga dirasakan warga Trenggalek, Provinsi Jawa Timur dengan intensitas sedang hingga kuat selama 20 detik. 

Temukan Artikel Viral kami di Google News
Artikel Terkait
Terpopuler
Terbaru

Piala Dunia FIFA 2026: Ini Syarat Indonesia Lolos

TENTANGKITA.CO, JAKARTA - Peluang Indonesia menjadi  satu dari dua negara di Grup C yang lolos  dari babak ketiga Kualifikasi...