TENTANGKITA, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyalurkan bantuan prasarana, sarana dan utilitas (PSU) untuk mendorong pembangunan rumah bersubsidi untuk masyarakat di Pulau Kalimantan.
Adanya PSU diharapkan dapat meningkatkan kualitas perumahan bersubsidi sekaligus membantu masyarakat agar memiliki hunian yang layak huni.
“Penyaluran bantuan PSU akan terus kami laksanakan untuk mendorong pembangunan rumah khususnya rumah bersubsidi yang dibangun oleh para pengembang di seluruh wilayah Indonesia,” ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid di Jakarta, Rabu 17 November 2021.
Khalawi menerangkan, bahwa Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Perumahan dan mitra kerja bidang perumahan akan terus berupaya meningkatkan capaian Program Sejuta Rumah.
Hal itu dikarenakan rumah menjadi salah satu kebutuhan dasar masyarakat yang harus dipenuhi sehingga kualitas hidup dan kesehatannya dapat terjaga selama masa pandemi ini.
Adanya bantuan PSU, imbuhnya, merupakan bentuk stimulan atau dorongan bagi para pengembang perumahan untuk terus membangun perumahan bersubsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Tujuannya juga untuk meningkatkan kualitas jalan lingkungan yang memadai serta mewujudkan rumah layak huni dan terjangkau bagi MBR.
“Program ini adalah salah satu bentuk keseriusan Kementerian PUPR untuk mewujudkan pencapaian target program satu juta rumah dan terpenuhinya kebutuhan rumah yang layak dan terjangkau bagi masyarakat MBR,” ungkapnya.
TENTANG KJP PLUS NOVEMBER | TENTANG BSU TAHAP 5 BANK MANDIRI
DI 9 LOKASI
Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Kalimantan II Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, H. Hujurat menyatakan penyaluran bantuan PSU di Pulau Kalimantan dilaksanakan di Provinsi Kalimantan Timur tersebar di sembilan lokasi perumahan di empat kabupaten / kota.
“Untuk di Kalimantan Timur kami menyalurkan bantuan PSU untuk 885 unit rumah bersubsidi dengan total anggaran sebesar Rp6,040 Miliar,” ujarnya yang didampingi Kepala Seksi wilayah II (Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara), Karina Mayasari.
Selanjutnya, pembangunan PSU dilaksanakan di Provinsi Kalimantan Utara sebanyak 130 unit rumah bersubsidi yang tersebar di satu lokasi perumahan di Kota Tarakan dan satu lokasi perumahan di Kabupaten Bulungan.
“Untuk total anggaran pembangunan PSU di Kalimantan Utara sebesar Rp 1,067 Miliar,” katanya.
Hujurat menambahkan, pihaknya juga terus mendorong pemerintah daerah khususnya pemerintah kabupaten/kota khususnya di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara untuk bersama – sama mendorong para pengembang untuk lebih pro aktif mengusulkan bantuan PSU melalui aplikasi Sistem Informasi Bantuan Perumahan (SIBARU) dan lebih semangat lagi untuk membangun perumahan masyarakat khususnya MBR.
“Saat ini progres pelaksanaan pembangunan PSU sudah selesai 100 persen dan juga sudah dilaksanakan tahapan pelaksanaan kegiatan PHO (Provisional Hand Over) beberapa waktu yang lalu serta sudah bisa dimanfaatkan oleh masyarakat,” tandasnya.