Senin, 25 November 2024

Bukan Mitos! Stres Bisa Sebabkan Berat Badan Turun Drastis? Cek Ini Fakta dan Ciri-cirinya!

Stres bisa mempengaruhi berat badan karena mengganggu siklus tidur, menurunkan nafsu makan, dan memicu perubahan perilaku.

Hot News

TENTANGKITA.CO – Apakah stres bisa menyebabkan penurunan berat badan? Pertanyaan ini sering muncul ketika seseorang mengalami stres dan mengalami perubahan berat badan.

Mari kita cari tahu lebih lanjut mengenai hubungan antara stres dan penurunan berat badan serta dampaknya pada kesehatan.

Stres bisa mempengaruhi berat badan karena mengganggu siklus tidur, menurunkan nafsu makan, dan memicu perubahan perilaku.

Kondisi ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhi tubuh secara fisik dan mental. Mari kita jelajahi lebih lanjut mengenai topik ini.

Stres dapat menyebabkan penurunan berat badan melalui mekanisme yang berbeda.

Berikut adalah beberapa faktor yang dapat menjelaskan bagaimana stres mempengaruhi penurunan berat badan:

1. Gangguan Tidur

Stres dapat menyebabkan gangguan tidur yang dapat memicu peningkatan produksi hormon stres kortisol.

Kondisi ini mempengaruhi tubuh secara negatif dan meningkatkan konsumsi energi, yang pada akhirnya dapat menyebabkan penurunan berat badan.

2. Peradangan dan Aktivasi Saraf Vagus

Stres dan pola makan yang tidak sehat dapat menyebabkan peradangan di tubuh. Hal ini mempengaruhi aktivasi saraf vagus yang memengaruhi fungsi pencernaan dan metabolisme tubuh.

3. Aktivasi Respons “Fight or Flight” Tubuh

Saat mengalami stres, tubuh merespons dengan mengaktifkan respons “fight or flight” yang melibatkan pelepasan hormon adrenalin.

Kondisi ini mempengaruhi detak jantung, pernapasan, pembakaran kalori, dan proses pencernaan tubuh. Semua ini dapat berkontribusi pada penurunan berat badan.

4. Perubahan Sumbu HPA

Stres kronis dapat mempengaruhi sumbu hipotalamus pituitary adrenal (HPA) yang mengatur respons tubuh terhadap stres. Perubahan pada sumbu HPA dapat mempengaruhi metabolisme dan kebiasaan makan seseorang.

5. Hiperstimulasi Respons Stres

Respon stres yang berlebihan dapat menyebabkan hiperstimulasi respons stres atau hiperarousal. Kondisi ini memengaruhi berbagai aspek kesehatan, termasuk penurunan nafsu makan, penyerapan nutrisi yang buruk, dan penggunaan cadangan lemak sebagai sumber energi.

Ada beberapa ciri-ciri yang dapat menunjukkan bahwa penurunan berat badan yang

Ciri-Ciri Penurunan Berat Badan Akibat Stres:

– Sakit Kepala: Seseorang yang mengalami penurunan berat badan akibat stres seringkali mengalami sakit kepala sebagai salah satu gejalanya.

– Otot Terasa Tegang: Stres dapat menyebabkan ketegangan otot, yang sering kali menyertainya penurunan berat badan.

– Sakit dan Nyeri pada Tubuh: Penurunan berat badan yang disebabkan oleh stres dapat disertai dengan rasa sakit dan nyeri pada tubuh, seperti pada sendi atau otot yang terasa kaku.

– Gangguan Pencernaan: Stres dapat mempengaruhi sistem pencernaan, menyebabkan gangguan seperti sakit perut, masalah lambung, diare, atau sembelit.

– Perubahan Mood: Stres dapat memengaruhi suasana hati seseorang, sehingga penurunan berat badan yang terkait dengan stres seringkali disertai dengan perubahan mood atau perasaan yang tidak stabil.

– Kelelahan: Stres yang berkepanjangan dapat menyebabkan kelelahan dan kelelahan yang berlebihan.

– Kesulitan Mengingat: Stres dapat memengaruhi fungsi kognitif, termasuk kemampuan untuk mengingat informasi dengan baik.

– Peningkatan Detak Jantung: Stres dapat memicu peningkatan denyut jantung, yang dapat dirasakan oleh seseorang yang mengalami penurunan berat badan akibat stres.

Gangguan Tidur: Stres dapat mengganggu pola tidur seseorang, baik menyebabkan sulit tidur atau mengakibatkan tidur yang tidak nyenyak.

– Penurunan Gairah Seks: Stres yang berkepanjangan dapat mempengaruhi gairah seksual seseorang, yang dapat berkontribusi pada penurunan berat badan.

Perlu diingat bahwa penurunan berat badan yang disebabkan oleh stres seringkali bersifat sementara dan akan membaik setelah pemicu stres berkurang.

Namun, jika Anda mengalami gejala yang mengganggu atau penurunan berat badan yang signifikan, penting untuk berkonsultasi dengan profesional medis untuk evaluasi lebih lanjut.***(WVA)

Temukan Artikel Viral kami di Google News
Artikel Terkait
Terpopuler
Terbaru

Update Info KLJ, KAJ, KPDJ Tahap 4, Prediksi Desember

TENTANGKITA.CO, JAKARTA - Penyaluran Bansos KLJ, KAJ, dan KPDJ Tahap 4 bulan Oktober dan November tahun ini masih menjadi...