TENTANGKITA.CO — Kementerian Agama berkolaborasi dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) segera membuka pendaftaran Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) 2023.
Program Beasiswa Santri Berprestasi (BPSB) 2023 menyiapkan kuota beasiswa sebanyak 1.000 santri yang anggarannya bersumber dari Dana Abadi Pesantren.
Ada yang sedikit berbeda dalam pelaksanaan Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) 2023 seperti yang disampaikan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani.
Mulai tahun ini, kata Ali Ramdhani, skema penganggaran PBSB 2023 terintegrasi dengan program beasiswa dari LPDP Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Dengan skema PBSB 2023 diharapkan semakin membuka banyak peluang bagi para santri yang ingin melanjutkan pendidikan dengan beasiswa.
Dengan begitu, kata Ali Ramdhani, akan terbentuk penguatan skema penggunaan Dana Abadi Pesantren untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) di pesantren.
BACA JUGA: KJP Plus Bulan Juli 2023 Kapan Cair? Semoga Gak Molor Lagi Seperti Mei dan Juni Ya
“Insya Allah tahun ini dialokasikan Dana Abadi Pesantren sebesar 80 miliar untuk 1.000 Santri penerima Program Beasiswa Santri Berprestasi,” terang ungkap Ali Ramdhani di Jakarta, Sabtu 17 Juni 2023 seperti dilansir laman kemenag.go.id.
Ali Ramdhani menyebut bahwa skema baru tersebut berdasarkan laporan hasil Rapat Koordinasi Penyelenggaraan PBSB yang berlangsung di Bogor, 13—15 Juni 2023.
Rakor tersebut diikuti Tim Pengelola Dana Abadi Pesantren bersama 34 perwakilan perguruan tinggi mitra PBSB dalam negeri, perwakilan LPDP Kemenkeu, Majelis Masyayikh, dan Asosiasi Ma’had Aly (Amali).
“Jika tidak ada kendala, pendaftaran PBSB akan dibuka secara online pada 3 sampai 13 Juli 2023,” ujar Guru Besar UIN Sunan Gunung Djati itu.
Pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp250 miliar untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) Pesantren pada 2023.
Anggaran ini disiapkan melalui skema Dana Abadi Pesantren yang bersumber dari Dana Abadi Pendidikan. Dana Abadi Pesantren ini merupakan mandat dari Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren dan Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2021 tentang Pendanaan Penyelenggaraan Pesantren.
Selain untuk rekrutmen 2023, anggaran sebesar Rp250 miliar ini juga digunakan untuk beasiswa non gelar seperti short course kader ulama dan penguatan bahasa dan keterampilan usaha dan digitalisasi yang akan menunjang program kemandirian pesantren.
Pria yang akrab disapa Kang Dhani ini menegaskan, ada lima rumpun keilmuan yang menjadi fokus dalam rekrutmen PBSB 2023, di antaranya Ilmu Kesehatan, Teknologi, Ekonomi, Penguatan untuk literasi keuangan, Ilmu Keagamaan dan Ilmu Sosial.
“Ma’had Aly juga diskemakan untuk masuk kategori dalam penerima beasiswa, sebagai bagian untuk membentuk kader ulama,” terang Dhani sapaan akrabnya.
Kepala Divisi Kerja Sama dan Pengembangan Beasiswa LPDP Agam Bayu Suryanto menambahkan skema penggunaan Dana Abadi Pesantren 2023 memang diperuntukkan bagi kepentingan peningkatan SDM Pesantren.
Anggaran ini sepenuhnya akan dialokasikan untuk pembiayaan program beasiswa gelar (degree) atau non gelar (non degree), untuk jenjang S1, S2, dan S3, baik di dalam maupun di luar negeri, bagi kalangan pesantren.
BACA JUGA: Link Pengumuman Hasil UTBK SNBT 2023: Tinggal 5 Hari Lagi, Simpan Alamat Situs Ini
“Teknisnya, LPDP menerima usulan program melalui Project Management Officer Kemenag. LPDP melakukan review dari program yang disarankan dengan melihat Term of Reference dan Anggaran biaya untuk program,” ungkap Agam Bayu Suryanto.
Menurut Agam Bayu, tanggung jawab pengelolaan manajemen PBSB tetap dipegang oleh Kementerian Agama. Oleh karena itu, dibentuk Project Management Officer (PMO).
Tugas dari PMO adalah melakukan pengelolaan yang lengkap dan terpadu mulai dari perencanaan, rekrutmen, seleksi, pelaksanaan, pencairan beasiswa, hingga Pendampingan.
“LPDP menerima pengajuan dari PMO, kemudian melakukan telaah atau review terhadap dokumen tersebut. Oleh karena itu data para penerima beasiswa harus benar-benar valid, sesuai petunjuk teknis, dan jelas,” ujarnya.
Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Waryono menambahkan, mekanisme pendaftaran online PBSB masih tetap sama dengan sebelumnya yakni pesantren lebih dulu melakukan registrasi dan memilih nama santri yang telah terdata pada Education Management Information System (EMIS).
BACA JUGA: Ternyata Muhammadiyah Juga Yasinan Kok Kata Ketua PP Muhammadiyah Saad Ibrahim
Sementara pilihan program studi serta komponen beasiswa yang disediakan lebih beragam dan berbeda dengan sebelumnya.
“Jika tidak ada kendala, pendaftaran PBSB secara online akan dibuka pada tanggal 3 hingga 13 Juli 2023. Oleh karenanya, santri calon pendaftar agar mempersiapkan diri dan mengikuti perkembangan informasi beasiswa ini melalui berbagai kanal media Kemenag,” ujarnya.
Demikian artikel terkait dengan pendaftaran Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) 2023 yang akan dibuka pada 3 Juli hingga 13 Juli 2023.