TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta akhirnya mengungkapkan alasan Kartu Jakarta Pintar atau KJP Plus Mei 2023 dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) belum juga cair, meski sudah masuk Juni.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdik DKI Jakarta Syaefuloh Hidayat mengatakan bantuan senilai Rp197,5 miliar ini belum juga cair karena masih terkendala cetak buku tabungan penerima baru program tersebut.
Menurut dia, para penerima KJP Plus ini berganti-ganti setiap tahun, misalnya karena sudah lulus sekolah. Di sisi lain ada siswa yang akan menjadi penerima baru KJP.
Penerima baru ini, menurut Syaefuloh Hidayat harus disiapkan mekanisme perbankan-nya, seperti menyiapkan buku tabungan hingga dananya.
“Setelah itu selesai maka kemudian itulah yang didistribusi. Itu yang perlu waktu,” kata Syaefuloh pada wartawan Selasa (30/5).
Menurut dia proses pencetakan buku oleh Bank DKI untuk seluruh penerima baru KJP Plus atau KJMU dilakukan secara bertahap dan memerlukan waktu yang lama.
“Posisinya di Bank DKI Rp197 Miliar karena tadi prosesnya kan kita harus distribusi kartu ATM, KJP ke siswa dan itu tidak bisa dilakukan sehari sekaligus,” katanya.
Menurut dia, ini hanya masalah proses penyaluran KJP yang dilakukan secara bertahap kepada para penerima.
“Itu kan jumlahnya ribuan, jadi yang kita beri itu totalnya 800 ribu siswa, bayangkan segitu banyak kita harus teliti, harus hati-hati, kemudian kita berikannya secara bertahap,” kata Syaefuloh.
Dari Rp197,55 miliar anggaran KJP Plus dan KJMU tersebut, kini tersisa Rp60 miliar yang belum disalurkan.
“Posisi 28 Mei (2023) dari Rp197 miliar yang belum selesai, Rp133 miliar sudah kita salurkan, artinya kan sekitar Rp60 miliar lagi,” ujar dia.
“Mudah-mudahan dalam satu dua minggu ke depan ini selesai. “Jadi tidak ada namanya kerugian sama sekali,” kata Syaefuloh.
Menurut Syaefuloh Disdik memberikan bantuan dalam rangka memastikan pelayanan pendidikan untuk semua warga Jakarta.
“Saya mohon dibantu juga untuk diedukasi untuk masyarakat mengenai KJP dan KJMU,” katanya.
Menurut dia Pemprov DKI memiliki komitmen untuk memberikan bantuan dalam rangka memberikan dan memastikan pelayanan pendidikan untuk semua warga Jakarta.