TENTANGKITa.CO – Tiap-tiap yang bernyawa pasti akan merasakan mati. Begitu yang termaktub dalam surat Al Ankabat ayat 57.
Di sisi lain, tidak ada seorang pun dapat memastikan kapan dirinya akan mati. Kematian tak mengenal usia, gender, dan sebagainya. Kalau takdir sudah tiba, sedetikpun kematian tidak bisa ditunda.
Sejalan dengan itu, Ustadz Anhar Anshori dari Majelis Tabglih Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mengingatkan agar kita jangan menunda-nunda menunaikan kebaikan.
Ustadz Anhar Anshori lantas menyebut ada lima amalan yang tidak boleh ditunda dalam pengerjaannya oleh umat Islam. Yang menjadi dasar keterangannya adalah hadits yang diriwayatkan Abu Dawud.
- Pertama, saat datang waktu shalat.
Sebagai salah satu ibadah pokok dalam Islam bahkan disebut-sebut sebagai tiang agama, pelaksanaan shalat tidak boleh ditunda-tunda.
“Mari kalau sudah tiba waktu salat segera dilaksanakan. Disiplinnya kita dalam menjalankan ibadah salat, salah satu indikator bahwa kita punya koneksitas batin dan spiritual dengan Allah Swt,” terang Anhar dalam kajian Masjid Islamic Center pada Kamis 26 Januari 2023 seperti dilansir laman muhammadiyah.or.id
- Kedua, memenuhi hak jenazah.
Menurut Anhar, wajib hukumnya segera memandikan, menyalatkan, dan menguburkan jenzah.
Menurut Anhar Anshori, jenazah memiliki hak untuk diurus, sehingga menjadi kewajiban yang masih hidup untuk mengantarkannya hingga ke gerbang pintu kubur. Perkara ini tidak boleh ditunda-tunda, harus segera dilaksanakan.
- Ketiga, menikah
Kalian yang sudah mendapatkan pasangan yang sekufu, usia juga sudah baligh, hidup telah cukup makan, dan memenuhi segala syarat syariat, menurut Ustadz Anhar Anshori, mesti segera menikah.
Menunda-nunda pernikahan, menurut Anhar Anshori, berpotensi yang kurang baik sehingga harus disegerakan.
- Keempat, mendapatkan kesempatan untuk berbuat baik
“Bagi yang mampu kita bisa membantu fakir miskin, anak yatim, orang yang memiliki utang, dan lain-lain. Apabila memiliki kesempatan untuk membantu secara jasa dan pikiran, juga tidak perlu ditunda-tunda. Harus segera ditunaikan,” ungkap Anhar.
- Kelima, bertobat
Jika sadar telah berbuat dosa kepada Allah, mencelakai orang lain, merusak lingkungan, maka sudah sepantasnya segara bertobat.
Anhar menegaskan bahwa tobat yang diterima hanyalah permohonan ampun secara sungguh-sungguh. Artinya, apabila telah bertobat, maka tidak boleh untuk mengulangi kesalahannya.
Demikian 5 amalan yan tidak boleh ditunda dalam pelaksanaannya menurut Ustadz Anhar Anshori dari Majelis Tabglih PP Muhammadiyah.***