TENTANGKITA.CO – Pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 1 tahun 2023 kapan dibuka mulai jadi pertanyaan warga.
Pemerintah sudah memastikan pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 1 tahun 2023 akan dibuka pada triwulan pertama tahun ini.
Janji tersebut disampaikan oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang juga Ketua Komite Cipta Kerja pada berbagai kesempatan antara lain dalam jumpa pers 5 Januari 2023.
Seusai memimpin Rapat Komite Cipta Kerja mengenai Rencana Pelaksanaan Program Kartu Prakerja Skema Normal Tahun 2023, Airlangga Hartarto menyebut bahwa Kartu Prakerja berlanjut pada 2023 dengan target capaian hingga 1 juta penerima.
BACA JUGA: Gunung Semeru Erupsi Pagi Ini, Tinggi Kolom Letusan 1 Kilometer dari Puncak
Menurut catatan Kemenko Perekonomian, sejak diluncurkan pada 2020 Program Kartu Prakerja saat ini telah berhasil menjangkau hingga 16,4 juta penerima manfaat.
Banyaknya jumlah masyarakat yang ingin menjadi peserta pada tahun 2022 mendorong pemerintah melanjutkan program ini yang dimulai dengan Kartu Prakerja gelombang 1 tahun 2023.
“Kartu Prakerja 2023 akan dimulai dengan peluncuran tahap 1 pertama dengan alokasi anggaran Rp2,67 triliun dengan target peserta sebanyak 595 ribu orang,” kata Menko Airlangga seperti dilansir laman Kemenko Perekonomian.
Program akan berlanjut pada tahap 2 dengan perkiraan alokasi anggaran Rp1,7 triliun dengan target peserta 405 ribu.
BACA JUGA: Sipp, Dana BOS Madrasah 2023 Rp4 Triliun Segera Cair, Begini Cara Pencairannya
Menurut Airlangga, Kartu Prakerja berlanjut pada tahun 2023 dengan pelaksanaan skema normal yang diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 113 Tahun 2022 yang aturan pelaksanaannya tertera pada Permenko Perekonomian Nomor 17 Tahun 2022.
Berikut ini syarat peserta sesuai dengan ketentuan dalam Permenko Perekonomian Nomor 17 Tahun 2022:
Pasal 2
(1) Program Kartu Prakerja dilaksanakan melalui pemberian Kartu Prakerja.
(2) Kartu Prakerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan kepada Pencari Kerja.
(3) Selain kepada Pencari Kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kartu Prakerja dapat diberikan kepada:
- Pekerja/Buruh yang terkena PHK;
- Pekerja/Buruh yang membutuhkan peningkatan Kompetensi Kerja, termasuk:
- Pekerja/Buruh yang dirumahkan; dan
- pekerja bukan penerima upah, termasuk pelaku usaha mikro dan kecil.
(4) Pencari Kerja dan Pekerja/Buruh sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) harus memenuhi syarat:
- warga negara Indonesia, dibuktikan dengan kartu tanda penduduk;
- berusia paling rendah 18 (delapan belas) tahun dan paling tinggi 64 (enam puluh empat) tahun; dan
- tidak sedang mengikuti pendidikan formal.
(5) Kartu Prakerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak dapat diberikan kepada:
- Pejabat Negara;
- Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah;
- Aparatur Sipil Negara;
- Prajurit Tentara Nasional Indonesia;
- Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia;
- Kepala Desa dan perangkat desa; dan
- Direksi, Komisaris, dan Dewan Pengawas pada BUMN atau BUMD.
BACA JUGA: Kapan Awal Puasa Ramadhan 2023 atau 1444 Hijriyah: Ini Prediksi Pakar Astronomi
Pelaksanaan Skema Normal
Satu hal penting dalam pelaksanaan Kartu Prakerja gelombang 1 tahun 2023 adalah menyangkut penerapan skema normal yakni dalam bentuk pelatihan kompetensi angkatan kerja.
Penerapan skema normal membuat harus ada beberapa penyesuaian dalam pelaksanaan Kartu Prakerja tahun 2023
Salah satu penyeusian itu misalnya terkait dengan pelatihan yang dilakukan secara luring, daring, maupun bauran.
Untuk tahap awal, pelatihan luring akan dilaksanakan secara bertahap diawali dengan 10 provinsi:
- DKI Jakarta
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- Jawa Timur
- Kalimantan Barat
- Sumatra Utara
- Sulawesi Selatan
- Bali
- NTT
- Papua
BACA JUGA: Mau Ikutan Kartu Prakerja Gelombang 1 Tahun 2023: Silakan Cek Persyaratan di Sini ya
Besaran Bantuan untuk Peserta
Penyesuaian karena Kartu Prakerja gelombang 1 tahun 2023 menerapkan skema normal juga berpengaruh terhadap besaran bantuan.
Kartu Prakerja tahun 2023 menyediakan total bantuan Rp4,2 juta per peserta dengan rincian sebagai berikut:
– Bantuan biaya pelatihan sebesar Rp3,5 juta
– Insentif pasca pelatihan Rp600 ribu yang diberikan sebanyak satu kali
– Insentif survei sebesar Rp100 ribu untuk dua kali pengisian survei.
Pemerintah juga meningkatkan batas minimal durasi pelatihan menjadi 15 jam.
Implementasi skema normal Kartu Prakerja yang akan mulai dibuka pada triwulan I 2023 tersebut akan menyasar sejumlah bidang pelatihan keterampilan tertentu yang paling dibutuhkan pada masa kini dan mendatang.
Penerima bantuan sosial dari kementerian/lembaga lainnya, seperti Bantuan Subsidi Upah, Bantuan Pelaku Usaha Mikro (BPUM) dan PKH diperbolehkan untuk menjadi peserta program Kartu Prakerja tahun 2023.
BACA JUGA: Cak Nun Ngakunya Lagi Kesambet Saat Bilang Fir’aun, Haman, dan Qorun
Hal itu bisa terlaksana karena program Kartu Prakerja tahun 2023 tidak lagi bersifat bantuan sosial melainkan berfokus pada peningkatan kompetensi kerja.
Demikian informasi terkait dengan pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 1 tahun 2023 kapan dibuka. Semoga bermanfaat.