TENTANGKITA.CO – Sambil menunggu kabar tentang Kartu Prakerja Gelombang 47 dan 48 kapan dibuka, yuk simak tips lolos seleksi pendaftaran program tersebut.
Sampai dengan berita ini diturunkan, memang belum ada info terbaru tentang Kartu Prakerja Gelombang 47 kapan dibuka dan perkiraan Gelombang 48 oleh Manajemen Pelaksana Program.
Memang banyak orang yang menunggu-nunggu, kapan Kartu Prakerja Gelombang 47 kapan dibuka termasuk perkiraan Gelombang 48 bakalan dibuka.
Rasa penasaran warga tentu wajar karena hasil seleksi peserta Kartu Prakerja Gelombang 46 sudah diumumkan pada 7 Oktober lalu. Berarti sudah lebih dari dua minggu setelah itu, belum ada juga info tentang Kartu Prakerja Gelombang 47 kapan dibuka termasuk dan perkiraan Gelombang 48.
Biasanya setelah peserta gelombang tertentu diumumkan, Manajemen Pelaksana Program akan merilis pengumuman pendaftaran gelombang berikutnya paling lambat dalam waktu 14 hari.
BACA JUGA: BSU Tahap 6 Cair Senin 24 Oktober 2022, Ini Penjelasan Kemenaker
Info Tips Lolos Kartu Prakerja Gelombang 47 dan Gelombang 48,
– Kalian harus memuat dulu akun Prakerja di laman resmi Prakerja di www.prakerja.go.id.
– Setelah punya akun Prakerja, silakan login kembali ke akun Prakerja.
– Beres login, kalian akan diarahkan ke laman untuk verifikasi KTP.
– Selanjutnya, kalian harus mengisi Nomor Induk Kependudukan (NIK), nomor Kartu Keluarga (KK), serta tanggal lahir dengan data yang sesuai.
– Setelah mengisi dengan data yang sesuai, klik tombol Lanjut.
– Ingat ya, saat mengisi data diri, nama pendaftar dan nama ibu kandung harus sesuai dengan nama yang ada di KK.
– Jika ada data yang muncul dan tidak sesuai, silahkan menghubungi Dukcapil melalui telepon 1500537 atau mengirimkan SMS/WhatsApp ke nomor 08118005373.
– Atau kamu juga bisa menghubungi Dukcapil melalui email callcenter@dukcapil.kemendagri.go.id. Kamu juga bisa mendatangi langsung kantor Dukcapil terdekat untuk pengecekkan data lebih lanjut.
BACA JUGA: Info Terbaru Bansos yang Cair Oktober 2022: Dari BLT BBM, BSU Kemnaker, BPNT, BLT UMKM dan PKH
– Yang perlu menjadi perhatian, saat verifikasi KTP, kalian harus menggunakan ponsel karena perlu mengunggah foto KTP. Sebelum mengunggah foto KTP, kamu harus memperhatikan ketentuan yang ada agar proses verifikasi berhasil.
– Setelah berhasil verifikasi KTP, kamu akan diminta untuk melakukan verifikasi nomor telepon. Kamu harus memasukkan nomor teleponmu dan kemudian klik tombol Kirim OTP.
– Setelah mengklik tombol tersebut, kamu akan menerima kode OTP melalui SMS. Lalu masukkan kode OTP ke kolom yang tersedia.
– Jika sudah selesai verifikasi nomor telepon, selanjutnya kamu akan diarahkan untuk mengisi pertanyaan pendaftar sesuai dengan keadaan kamu. Setelah itu, kamu wajib mengisi Tes Motivasi dan Kemampuan Dasar.
– Ketika mengisi pertanyaan tersebut, disarankan untuk tidak terburu-buru atau tidak lambat karena ada batas waktu yang sudah ditentukan. Isilah jawaban pertanyaan tes tersebut dengan cermat.
– Setelah kamu selesai mengerjakan tes tersebut, kamu hanya tinggal ikut seleksi gelombang. Kamu bisa pilih gelombang yang sesuai dengan domisili kamu dengan mengklik tombol Gabung.
– Nantinya akan muncul konfirmasi pilihan Gelombang, jika sudah tepat klik tombol Gabung. Setelah itu akan muncul persetujuan mengenai Prakerja yang berisi pernyataan, agar bisa berlanjut ke tahap selanjutnya kamu harus klik tombol Saya Menyetujui.
– Pendaftaran Kartu Prakerja kamu sudah selesai. Selanjutnya kamu akan menunggu pemberitahuan kelolosan melalui Email dan SMS. Jika kamu tidak lolos, kamu bisa mengikuti gelombang selanjutnya.
Baca kelanjutan program Kartu Prakerja pada tahun 2023 di halaman selanjutnya…
Program Kartu Prakerja 2023
Seiring dengan melandainya kasus pandemi Covid-19, Pemerintah akan melakukan penyesuaian skema semi bansos pada Program Kartu Prakerja menjadi skema normal pada tahun 2023.
Program Kartu Prakerja tersebut akan lebih difokuskan pada bantuan peningkatan skill dan produktivitas angkatan kerja, berupa bantuan biaya pelatihan secara langsung kepada peserta dan insentif pasca pelatihan dengan ragam pelatihan skilling, reskilling, dan upskilling.
“Program Kartu Prakerja akan lebih fokus pada peningkatan kompetensi angkatan kerja sebagaimana konsep awal program ini dicanangkan sebelum era pandemi Covid-19,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Cipta Kerja dalam Rapat Komite Cipta Kerja di kantor Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Senin 3 Oktober 2022.
BACA JUGA: Cara Cek Penerima KJP Plus Tahap 2 Tahun 2022 di laman kjp.jakarta.go.id
Adapun Komite Cipta Kerja dibentuk melalui Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2020 tentang Pengembangan Kompetensi Kerja melalui Program Kartu Prakerja, serta memiliki tugas untuk merumuskan kebijakan dan mengendalikan program Kartu Prakerja.
Komite tersebut diketuai oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dengan wakil ketua adalah Kantor Staf Kepresidenan, serta beranggotakan Menteri Keuangan, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Menteri Ketenagakerjaan, Menteri Perindustrian, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, dan Menteri Dalam Negeri.
Dalam rapat tersebut, para anggota komite sepakat untuk memulai skema normal pada tahun 2023 dan akan melanjutkan skema semi bansos hingga akhir Q4-2022 dengan besaran bantuan pelatihan dan insentif sama dengan sebelumnya.
“Pemerintah akan menambah anggaran sebesar Rp5 triliun dengan target 1,5 juta orang,” ungkap Menko Airlangga seperti dilansir laman Kemenko Perekonomian.
BACA JUGA: Info Terbaru Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 47 Kapan Dibuka: Simak Tips Lolos Seleksi
Lebih lanjut, Menko Airlangga mengingatkan kepada seluruh pihak agar dapat mulai melakukan persiapan serta sosialisasi kepada seluruh pemangku kepentingan terkait adanya berbagai perubahan mengingat skema normal akan segera dilaksanakan pada awal tahun 2023.
Selanjutnya terkait dengan pelaksanaan skema normal tersebut, pada tahun 2023 Pemerintah akan melakukan penyesuaian besaran bantuan yang diterima peserta senilai Rp4,2 juta per individu.
Berikut ini rincian bantuan yang akan diterima yakni bantuan biaya pelatihan sebesar Rp3,5 juta, insentif pasca pelatihan Rp600 ribu yang akan diberikan sebanyak 1 kali, serta insentif survei sebesar Rp100 ribu untuk dua kali pengisian survei.
Selain itu, Menko Airlangga juga menuturkan bahwa Program Kartu Prakerja tersebut akan diimplementasi secara online, offline, maupun bauran serta memungkinkan bagi penerima bantuan sosial dari kementerian/lembaga lainnya seperti Kementerian Sosial, Bantuan Subsidi Upah, atau Bantuan Pelaku Usaha Mikro (BPUM) untuk dapat menerima manfaat dari Program Kartu Prakerja.
BACA JUGA: Jangan Bingung Lagi Kalau Tanda Lingkaran atau Bulat Putus Muncul di WhatsApp (WA)
Terakhir, guna mendukung pelaksanaan skema normal tersebut, Komite Cipta Kerja juga meminta kerja sama dan pendampingan antara Kejaksaan Agung, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) serta Kepolisian Republik Indonesia dengan Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja yang sudah berlangsung sejak tahun 2020 agar tetap dilanjutkan.
Sebagai informasi, tercatat pada tahun 2022, Program Kartu Prakerja telah memberikan manfaat bagi 3,46 juta penerima dari 514 kabupaten/kota di Indonesia dengan total penerima sejak awal pelaksanaan program hingga mencapai 14,9 juta penerima.
Berdasarkan jumlah peserta tahun 2022 tersebut, sebanyak 53,6% diantaranya berasal dari 212 kabupaten/kota target penurunan kemiskinan ekstrem serta mencakup calon Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Demikian artikel mengenai tips lolo seleksi Kartu Prakerja. Termasuk pola info Kartu Prakerja Gelombang 47 dan Gelombang 48 kapan dibuka, serta kelanjutan program tersebut pada 2023.