TENTANGKITA.CO — Kejaksaan Agung (Kejagung) menahan lima tersangka dalam kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di tempat terpisah.
Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum (Jampidum) Kejagung Fadil Zumhana mengatakan tersangka Putri Candrawathi ditahan terpisah di Rutan Salemba.
“Untuk Ibu PC ditahan di Rutan Salemba cabang Kejagung RI,” kata Fadil kepada wartawan, Rabu 5 Oktober 2022, seperti dilansir pmjnews.com.
Sementara itu, tersangka Ferdy Sambo, Hendra Kurniawan, Agus Nurpatria, Arif Rahman Arifin ditahan di Mako Brimob.
“Hasil koordinasi dengan Bareskrim, tersangka FS, HK, ANP, ARA kami lakukan penahanan di Mako Brimob,” tambahnya.
Tersangka lain, Ricky Rizal, Bharada Richard Eliezer, dan Kuat Ma’ruf akan ditahan di rumah tahanan (rutan) Bareskrim.
Fadil menambahkan, tujuan tersangka ditahan adalah untuk mempermudah proses persidangan yang akan dijalani.
“Karena kita ingin perkara ini disidangkan cepat, sederhana, ringan, memudahkan bawa tersangka ke persidangan,” jelasnya.
Sebelumnya, seluruh tersangka dalam kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J dinyatakan sehat dan langsung dibawa ke Kejaksaan Agung.
“Semua dinyatakan sehat. Oleh sebab itu, oleh penyidik langsung digeser ke Kejaksaan Agung,” ujar Karo Multimedia Divisi Humas Polri Brigjen Pol Gatot Repli Handoko kepada wartawan hari ini.
Pemeriksaan kesehatan merupakan bagian dari salah satu syarat dalam proses tahap dua lantaran kondisi kesehatan tersangka harus dipastikan dalam keadaan baik.
Terdapat 5 orang yang ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara pembunuhan Brigadir J, yakni Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bharada Richard Eliezer, Bripka Ricky Rizal, dan Kuat Ma’ruf.
Sementara 7 orang yang ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara obstruction of justice yakni Ferdy Sambo, Brigjen Hendra Kurniawan, Kombes Agus Nurpatria, AKBP Arif Rahman Arifin, Kompol Baiquni Wibowo, Kompol Cuk Putranto, dan AKP Irfan Widyanto.