TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Pemerintah memutuskan untuk melanjutkan program Kartu Prakerja pada 2023, sebagai upaya meningkatkan skil dan produktivitas angkatan kerja.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan program ini masih berupa bantuan biaya pelatihan secara langsung kepada peserta dan insentif pascapelatihan dengan ragam pelatihan skilling, reskilling, dan upskilling.
“Program Kartu Prakerja akan lebih fokus pada peningkatan kompetensi angkatan kerja sebagaimana konsep awal program ini dicanangkan sebelum era pandemi COVID-19,” kata Menko Ekon dalam siaran pers, Selasa 4 Oktober 2022.
Baca juga: Prakerja Gelombang 44 Dibuka Hingga Besok, Segera Daftar!
Kartu prakerja akan dimulai pada 2023 melalui skema normal. Sedangkan pada akhir kuarta IV/2022 akan melanjutkan skema semi bantuan sosial hingga akhir kuartal IV-2022 dengan besaran bantuan pelatihan dan insentif sama dengan sebelumnya.
“Pemerintah akan menambah anggaran sebesar Rp5 triliun dengan target 1,5 juta orang,” ujar Menteri Airlangga.
Dengan skema normal pada tahun 2023 pemerintah akan melakukan penyesuaian besaran bantuan yang diterima peserta senilai Rp4,2 juta per individu.
Rinciannya bantuan biaya pelatihan sebesar Rp3,5 juta, insentif pascapelatihan Rp600 ribu yang akan diberikan sebanyak 1 kali, serta insentif survei sebesar Rp100 ribu untuk dua kali pengisian survei.
Baca juga: Prakerja Gelombang 44 Proses Seleksi, Cek Hasil Sabtu Nanti
Program Kartu Prakerja tersebut akan diimplementasikan secara daring, luring, maupun bauran.
Program ini juga terbuka bagi penerima bantuan sosial (bansos) dari kementerian/lembaga lainnya seperti bantuan yang disalurkan Kementerian Sosial, Bantuan Subsidi Upah, atau Bantuan Pelaku Usaha Mikro (BPUM) untuk dapat menerima manfaat dari Kartu Prakerja.
Pada 2022 Kartu Prakerja telah memberikan manfaat bagi 3,46 juta penerima dari 514 kabupaten/kota di Indonesia dengan total penerima sejak awal pelaksanaan program hingga mencapai 14,9 juta penerima.
Sebanyak 53,6 persen peserta Kartu Prakerja di tahun 2022 ini di antaranya berasal dari 212 kabupaten/kota target penurunan kemiskinan ekstrem serta mencakup calon pekerja migran Indonesia (PMI).
Apa itu Program Kartu Prakerja
Program Kartu Prakerja adalah program pengembangan kompetensi kerja dan kewirausahaan berupa bantuan biaya yang ditujukan untuk pencari kerja, pekerja yang terkena PHK, atau pekerja yang membutuhkan peningkatan kompetensi, termasuk pelaku usaha mikro dan kecil.
Secara umum tujuan Kartu Prakerja ialah mengembangkan kompetensi, meningkatkan produktivitas, dan daya saing angkatan kerja serta mengembangkan kewirausahaan.
Merujuk pada Peraturan Presiden (Perpres) 76 Tahun 2020 tentang Perubahan Perpres Nomor 36 Tahun 2020 tentang Pengembangan Kompetensi Kerja Melalui Program Kartu Prakerja, pemerintah menambah daftar peserta yang bisa mengikuti program ini.
Selain diberikan kepada pencari kerja, Kartu Prakerja juga diberikan kepada pekerja atau buruh yang terkena PHK, pekerja atau buruh yang membutuhkan peningkatan kompetensi kerja.
Baca juga: Lolos Prakerja Gelombang 43, Begini Cara Dapat Bantuannya
Peningkatan kompetensi kerja ini termasuk bagi buruh atau pekerja yang dirumahkan dan pekerja bukan penerima upah termasuk pelaku usaha mikro kecil.
Program Kartu Pra Kerja juga tidak diberikan kepada pejabat negara, pimpinan dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), aparatur sipil negara (ASN), prajurit TNI, anggota Kepolisian, kepala desa dan perangkat desa, direksi, komisaris, dewan pengawas pada BUMN atau BUMD.
Cara Gabung dengan Program Kartu Prakerja
Kita lihat langkah untuk bergabung dengan Kartu Prakerja.
Langkah pertama jelas, kalian harus login dulu ke dashboard Prakerja di www.prakerja.go.id. Setelah beres, silakan klik pilihan “Gabung Gelombang”. Jika belum punya akun, buat akun dengan mengisi username dan password dan mengikuti arahan yang diminta.
Seandainya kalian bisa login, lanjut dengan mengklik “Gabung Gelombang”. Klik di pilihan gelombang yang sedang dibuka.
Waktu mendaftar, kalian sudah harus siap dengan kartu identitas untuk melengkapi data diri seperti unggah foto KTP asli, kartu keluarga (KK), nomor HP, dan data diri lainnya untuk diverifikasi.
Siapkan diri untuk mengikuti tes motivasi dan kemampuan dasar. Setelah beres, tunggu sampai dengan pengumuman peserta yang lolos.